Hampir Setahun, Bangunan MCK Milik Pemprov Tidak Berfungsi

Hampir Setahun, Bangunan MCK Milik Pemprov Tidak Berfungsi

Medialampung.co.id - Keberadaan bangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) yang dibangun Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya pada tahun 2020 di Pekon Waysindi Hanuan, Kecamatan Karyapenggawa, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) hingga kini tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

Pasalnya pembangunan MCK tersebut menggunakan sumur bor dan harus menggunakan mesin pompa air, namun kondisi di lapangan tidak ada aliran listrik dan pompa air yang tersedia di MCK itu.

Yaumansyah, salah seorang warga mengatakan, pembangunan MCK tersebut dilaksanakan pada tahun 2020 lalu, namun semenjak pengerjaannya selesai pada Desember 2020 hingga sekarang, MCK tersebut sama sekali belum pernah dimanfaatkan.

“Sejak selesai akhir tahun 2020 lalu, sampai hari ini keberadaan MCK itu sama sekali tidak bisa dimanfaatkan, karena keberadaan mesin pompa air dan listrik ke bangunan MCK itu tidak tersedia,” kata dia.

Dijelaskannya, beberapa hari setelah pembangunan MCK itu selesai, pihak rekanan pernah melakukan uji coba dengan menggunakan mesin genset untuk menyalakan mesin pompa air, namun tidak berhasil.

“Mungkin karena waktu itu mesin genset yang digunakan tidak kuat, jadi air tidak sempat keluar dari sumur bor itu, semenjak itu uji coba pompa air untuk memanfaatkan sumur bor itu tidak pernah dilakukan lagi,” jelasnya.

Menurutnya, agar keberadaan MCK itu bisa dimanfaatkan, maka harus tersedia sumur bor dan juga sambungan listrik tersendiri. Hal itu karena letak bangunan MCK yang jauh dari jalur sambungan listrik.

“Mesin pompa airnya tidak ada karena waktu itu dibawa pulang lagi oleh rekanan, sedangkan untuk KWh-nya kami tidak tahu, namun harus ada sambungan sendiri agar pompa air itu bisa hidup, kami saja harus menarik kabel sepanjang 600 meter, karena tidak ada gardu listrik terdekat,” ujarnya.

Dirinya berharap, bangunan MCK itu dapat diselesaikan, karena keberadaan bangunan dengan enam kamar mandi itu tidak ada manfaatnya jika tidak ada air bersih sebagai pendukungnya.

“Tidak hanya kami saja yang akan memanfaatkan MCK itu, namun banyak pengendara yang memang sengaja berhenti untuk menggunakan MCK tersebut,” tandasnya. (ygi/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: