Tingkatkan Kesejahteraan, Peternak Usulkan Pemkab Lambar Bangun Pasar Hewan 

Tingkatkan Kesejahteraan, Peternak Usulkan Pemkab Lambar Bangun Pasar Hewan 

Medialampung.co.id - Memang tidak salah Lampung Barat (Lambar) adalah kabupaten yang memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah. Namun, karena masih penuh keterbatasan menyebabkan belum sepenuhnya anugerah tersebut mampu dikembangkan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Salah satunya dari sektor peternakan, meskipun tidak terdengar seperti apa perkembangan di bidang peternakan di masyarakat umum, tetapi warga yang menekuni usaha ternak seperti halnya kambing maupun sapi di Bumi Beguai Jejama Sai Betik itu ternyata cukup banyak. 

Bahkan, berkat pengalaman beternak yang sudah dimiliki, tidak sedikit win-win solution dari para peternak untuk kemajuan di bidang peternakan ditelurkan dan cukup menarik karena bukan saja mampu membangkitkan sektor peternakan saja melainkan mampu menaikkan pangsa pasar hingga perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sebagaimana dikatakan Wiriyanto, yang juga Peratin Basungan, Kecamatan Pagardewa. Solusi yang disampaikan yakni upaya yang dinilainya sangat tepat untuk lebih menghidupkan sektor peternakan dengan dibangunnya Pasar Hewan atau Kabupaten Lambar memiliki Pasar Hewan. 

Dimana kata dia, dengan adanya Pasar Hewan, akan memberikan banyak keuntungan bagi peternak maupun pembeli. Pertama harga jual hewan terbuka, artinya pembeli dapat langsung menuju pasar tanpa harus melalui pihak ketiga yang disebut Balantik. 

Sasarannya dengan masyarakat mengetahui harga pasaran hewan ternak seperti sapi, kambing dan domba di pasar terbuka, akan lebih memberikan semangat dalam menekuni peternakan, serta berbagai keuntungan lainnya. 

Disebutkannya, Pasar Hewan sudah diterapkan di beberapa kabupaten tetangga, dimana melalui pasar hewan pemerintah mampu meraup PAD dengan mengenakan tarif kepada masyarakat yang berjual. 

"Di pasar hewan kabupaten tetangga Satu patok hewan disewakan Rp25 ribu dalam sehari atau setiap pasar dibuka apa sekali seminggu atau dua kali seminggu. Dan pembeli dapat memilih dan mencari hewan seperti kambing jenis apa yang diminati dan dapat langsung dibeli," katanya. 

Disisi lain Wirianto menyebutkan dengan adanya pasar hewan perputaran penjualan bisa dilakukan di lingkup sendiri. Tidak seperti saat ini 'Kita' yang punya kambing orang lain yang punya nama. 

Terpisah Wardi peternak sapi di Pekon Kubuliku Jaya, Kecamatan Batuketulis, mendukung penuh terkait pembangunan pasar hewan tersebut. "Kalau ada pasar hewan kami tidak ragu lagi ketika hendak menjual ternak, dan harganya pun stabil tidak main tembak seperti saat ini yang kadang membuat rugi kada juga untung," kata dia.

Semoga Pemkab Lambar melalui dinas terkait tergerak untuk pembangunan Pasar Hewan, dan ini meski terbilang gebrakan tradisional, tetapi secara fakta sangat menguntungkan peternak dan pembeli. "Kalau kita lihat dampak yang begitu baik kenapa tidak pemerintah mencobanya," tandas dia. (r1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: