Bagaimana Bangsa Kuno Membangun Struktur Tanpa Teknologi Modern
Bangsa kuno membangun struktur megah seperti Piramida dan Borobudur tanpa teknologi modern dengan kecerdasan teknik, astronomi, dan kerja kolektif.--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di berbagai belahan dunia, berdiri megah peninggalan masa lampau yang masih menjadi misteri hingga kini — Piramida Mesir, Candi Borobudur, Stonehenge, hingga Machu Picchu.
Semua dibangun berabad-abad sebelum hadirnya mesin berat, komputer, atau teknologi canggih.
Pertanyaannya, bagaimana bangsa kuno mampu membangun struktur megah itu tanpa alat modern?
Meski tidak memiliki alat-alat modern, peradaban kuno memiliki pengetahuan teknik dan rekayasa yang sangat maju. Mereka mengandalkan perhitungan matematis, pengamatan alam, dan sistem kerja kolektif.
BACA JUGA:Menguak Misteri Machu Picchu: Keajaiban Tersembunyi di Atas Awan
Di Mesir misalnya, para insinyur menggunakan bidang miring, tuas, dan sistem katrol sederhana untuk mengangkat batu-batu raksasa seberat puluhan ton.
Batu-batu itu kemudian disejajarkan dengan presisi astronomis yang menakjubkan — menunjukkan bahwa bangsa Mesir kuno memiliki pemahaman mendalam tentang geometri dan pergerakan matahari.
Bangsa kuno memandang langit sebagai peta dan pedoman hidup.
Arah bangunan besar mereka sering kali sejajar dengan titik terbit atau terbenamnya matahari dan bintang tertentu.
BACA JUGA:Teknologi Ramah Bumi: Inovasi Hijau Demi Masa Depan Berkelanjutan
Candi Borobudur di Indonesia, misalnya, memiliki orientasi yang tepat terhadap Gunung Merapi dan arah terbit matahari, menunjukkan kombinasi antara spiritualitas dan astronomi.
Sementara Stonehenge di Inggris diduga berfungsi sebagai observatorium raksasa untuk mengamati pergerakan matahari dan bulan.
Perhitungan sudut, jarak, dan arah dilakukan dengan alat sederhana seperti tongkat bayangan dan tali ukur, tetapi hasilnya sering kali begitu presisi hingga menyaingi teknologi survei modern.
Salah satu kehebatan peradaban kuno adalah kemampuan mengolah material alami.Mereka memahami karakter batu, tanah, dan logam tanpa harus mempelajarinya secara akademik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





