PSSI Resmi Pecat Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia, Siapa Penggantinya?

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Tegaskan Hanya Akui LKP yang Terdaftar Dapodik

Patrick Kluivert, mantan striker tim nasional Belanda dan eks pemain Barcelona, resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada tahun 2024 menggantikan Shin Tae-yong. 

Ia datang bersama tim kepelatihan yang seluruhnya berasal dari Belanda, dengan visi membangun sistem pelatihan modern berbasis metodologi Eropa.

Namun, perjalanan Kluivert bersama Timnas Indonesia tidak berjalan mulus. 

Meski sempat membawa skuad Garuda mencatat hasil positif di laga uji coba internasional, performa tim menurun tajam pada fase kualifikasi Piala Dunia 2026. 

BACA JUGA:HP Gaming Lokal Advan X1 Resmi Rilis! Harga Rp1,6 Jutaan Dapat Layar 120Hz

Indonesia gagal menembus babak akhir, dan tekanan publik terhadap performa tim meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Kabar pemecatan ini menimbulkan beragam reaksi di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. 

Sebagian mendukung langkah PSSI sebagai bentuk tanggung jawab terhadap target yang tidak tercapai, sementara sebagian lainnya menilai keputusan tersebut terlalu cepat dan bisa mengganggu stabilitas tim.

Hingga saat ini, PSSI belum mengumumkan siapa pelatih baru yang akan menangani Timnas Indonesia. 

BACA JUGA:Petualangan Mencekam di Dunia Zombie Expedition, Game Survival Terbaru di Roblox

Namun, sumber internal menyebut bahwa federasi tengah menyiapkan program transisi sementara hingga pelatih tetap ditunjuk, sebagai bagian dari rencana reformasi jangka panjang.

Pemecatan Patrick Kluivert dan seluruh staf asal Belanda menjadi titik penting dalam perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026. 

Keputusan ini sekaligus membuka babak baru bagi PSSI untuk mengevaluasi arah pembinaan sepak bola nasional, baik dari sisi pelatih, strategi, maupun struktur manajemen tim.

Dengan berbagai dinamika yang terjadi, publik kini menanti langkah konkret PSSI dalam menunjuk pelatih baru dan membangun kembali harapan masyarakat terhadap kebangkitan sepak bola Indonesia di masa depan.

Sumber: