Adon-adon Coro: Minuman Tradisional Hangat Khas Jepara yang Sarat Makna Budaya
Adon-adon coro bukan hanya minuman penghangat tubuh, tetapi juga simbol kehangatan budaya dan tradisi masyarakat Jepara.-foto instagram@acmiid-
Cara pembuatannya cukup sederhana. Semua bahan direbus bersama dalam panci hingga mendidih dan aroma rempah tercium kuat. Setelah itu, adonan disaring dan disajikan panas dalam cangkir atau gelas tanah liat agar aromanya tetap kuat dan terasa tradisional.
BACA JUGA:Tengkleng Rica: Kuliner Khas dengan Cita Rasa Pedas yang Menggugah Selera
Khasiat dan Manfaat
Selain nikmat diminum, adon-adon coro juga dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kandungan jahe dan rempahnya dapat:
- Menghangatkan tubuh dan mengatasi masuk angin.
- Melancarkan peredaran darah.
- Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.
- Mengurangi rasa mual serta membantu pencernaan.
Tak heran jika minuman ini sering dijadikan alternatif pengganti jamu oleh masyarakat Jepara.
BACA JUGA:Mangut Beong: Kuliner Pedas Khas Magelang
Popularitas dan Pelestarian
Walau termasuk minuman tradisional, adon-adon coro kini kembali populer di kalangan generasi muda, terutama di kafe dan warung tradisional yang mengusung tema kuliner tempo dulu.
Pemerintah daerah Jepara juga sering memperkenalkan minuman ini dalam berbagai festival budaya dan pariwisata sebagai bentuk pelestarian kuliner warisan leluhur.
Beberapa penjual di sekitar alun-alun Jepara atau kawasan pantai Kartini masih setia menyajikan adon-adon coro dengan resep asli turun-temurun. Biasanya, minuman ini dinikmati bersama camilan tradisional seperti pisang goreng, kacang rebus, atau singkong keju.
BACA JUGA:Gudeg Ceker: Kuliner Legendaris Jogja yang Menggugah Selera
Adon-adon coro bukan hanya minuman penghangat tubuh, tetapi juga simbol kehangatan budaya dan tradisi masyarakat Jepara.
Campuran rempah yang kaya cita rasa menjadikannya minuman berkhasiat dan penuh makna.
Menikmati segelas adon-adon coro berarti ikut merasakan sejarah panjang kuliner Nusantara yang diwariskan dari generasi ke generasi.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




