Obat Hidung Tersumbat yang Ampuh untuk Mengembalikan Pernapasan Lega

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Hidung tersumbat adalah masalah umum yang bisa dialami siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. 

Kondisi ini terjadi saat lapisan dalam hidung mengalami pembengkakan atau peradangan, sehingga aliran udara terganggu. Akibatnya, pernapasan menjadi sulit, suara terdengar sengau, bahkan sering disertai rasa tertekan di wajah.

Meski terlihat sepele, hidung tersumbat bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti saat tidur, bekerja, atau berolahraga. 

Kabar baiknya, ada berbagai obat medis dan cara alami yang dapat membantu melegakan hidung tersumbat.

BACA JUGA:Obat Jamur Kulit di Kepala yang Ampuh: Solusi Medis dan Alami

Obat Medis untuk Hidung Tersumbat

1. Dekongestan

Dekongestan bekerja dengan mengecilkan pembuluh darah di hidung, sehingga aliran udara kembali lancar. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, maupun semprot hidung.

Beberapa contoh dekongestan:

• Pseudoefedrin (tablet/kapsul, harus sesuai dosis karena bisa menyebabkan jantung berdebar).
• Fenilefrin (biasa ditemukan dalam obat flu kombinasi).
• Oksimetazolin & Xylometazolin (semprot hidung dengan efek cepat).

Catatan: semprot hidung dekongestan tidak boleh digunakan lebih dari 3 hari berturut-turut untuk mencegah rebound congestion (hidung semakin tersumbat setelah obat dihentikan).

BACA JUGA:7 Manfaat Buah Kesemek untuk Kesehatan Tubuh dan Kecantikan Kulit

2. Antihistamin

Jika penyebabnya alergi, maka antihistamin menjadi pilihan terbaik. Obat ini bekerja dengan menghambat histamin, zat yang memicu reaksi alergi.

Contoh antihistamin yang sering digunakan:

• Loratadine
• Cetirizine
• Fexofenadine

Antihistamin generasi baru umumnya tidak menimbulkan kantuk sehingga aman dikonsumsi di siang hari.

BACA JUGA:Gigi Sakit Saat Mengunyah: Penyebab, Pertolongan di Rumah, dan Pencegahan

3. Kortikosteroid Semprot Hidung

Untuk kasus kronis seperti rinitis alergi atau sinusitis berkepanjangan, dokter biasanya meresepkan semprotan kortikosteroid (misalnya flutikason dan mometason).

Sumber: