Hiperaktif; Mengenali Tanda-Tanda, Faktor Penyebab dan Cara Mengatasinya Secara Efektif
Hiperaktif bukanlah sebuah hambatan untuk tumbuh dan berkembang. - Foto freepik--
BACA JUGA:Luna Maya dan Maxime Bouttier Gelar Resepsi Mewah di Jakarta, Disiarkan Langsung untuk Publik
3. Masalah Neurologis
Gangguan pada perkembangan sistem saraf pusat, cedera otak, atau kondisi neurologis tertentu bisa menjadi penyebab perilaku hiperaktif.
4. Lingkungan yang Kurang Mendukung
Lingkungan yang kurang stabil secara emosional, seperti keluarga yang penuh konflik, tekanan akademik, atau pengasuhan yang tidak konsisten, dapat memperburuk gejala hiperaktif.
BACA JUGA:Cara Mudah Daftar Akun DANA dan Nikmati Transaksi Digital
5. Pola Makan dan Gaya Hidup Tidak Seimbang
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa konsumsi makanan tinggi gula, bahan aditif buatan, serta kurang tidur dan minimnya aktivitas fisik terstruktur dapat memicu perilaku aktif berlebihan, meskipun belum ada kesimpulan ilmiah yang pasti.
Cara Mengatasi dan Menangani Hiperaktif dengan Tepat
Penanganan hiperaktif harus dilakukan secara menyeluruh dan individual, sesuai dengan kebutuhan serta tingkat keparahan gejala yang ditunjukkan. Berikut adalah strategi penanganan yang umum dilakukan;
1. Pemeriksaan Medis dan Psikologis
Langkah pertama adalah berkonsultasi dengan dokter anak, psikolog anak, atau psikiater untuk evaluasi menyeluruh. Tes observasi, wawancara orang tua, dan kuesioner perilaku dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis.
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Dinilai Berbelit Soal Ukur Ulang HGU SGC, LSM Lampung Minta DPR RI BerTindak Tegas
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





