Hiperaktif; Mengenali Tanda-Tanda, Faktor Penyebab dan Cara Mengatasinya Secara Efektif
Hiperaktif bukanlah sebuah hambatan untuk tumbuh dan berkembang. - Foto freepik--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Istilah "hiperaktif" sering digunakan untuk menggambarkan individu, khususnya anak-anak, yang tampak tidak bisa diam, sulit fokus, dan sangat aktif secara fisik maupun verbal. Dalam banyak kasus, perilaku ini dianggap sebagai bagian dari fase perkembangan normal anak. Namun, pada situasi tertentu, hiperaktivitas bisa menjadi gejala awal dari gangguan neurologis, salah satunya ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
Penting bagi orang tua, guru, dan pengasuh untuk memahami perbedaan antara anak yang sekadar aktif dan anak yang menunjukkan perilaku hiperaktif yang perlu penanganan profesional.
Hiperaktif merupakan kondisi di mana seseorang menunjukkan aktivitas berlebihan baik secara motorik, kognitif, maupun emosional yang tidak sesuai dengan usia atau konteks situasi. Orang dengan perilaku hiperaktif sering kali kesulitan untuk duduk tenang, mudah kehilangan fokus, dan cenderung melakukan tindakan impulsif tanpa memikirkan akibatnya.
Meskipun paling sering ditemukan pada anak-anak usia sekolah dasar, perilaku hiperaktif juga dapat berlanjut hingga remaja bahkan dewasa, khususnya jika berkaitan dengan gangguan neuropsikiatri.
BACA JUGA:Telat Haid 3 Hari; Penyebab, Penjelasan, dan Langkah yang Perlu Diperhatikan
Ciri-Ciri Umum Anak yang Mengalami Hiperaktivitas
Berikut adalah tanda-tanda umum yang menunjukkan bahwa seorang anak mungkin mengalami hiperaktif;
1. Tidak Bisa Diam atau Terus Bergerak
Anak tampak tidak mampu berada dalam keadaan tenang. Ia kerap berpindah tempat, berlari, memanjat, atau menggoyangkan tangan dan kaki, bahkan saat situasi mengharuskannya duduk diam.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Skincare Ampuh Usia 30+ untuk Flek Hitam dan Kulit Cerah
2. Konsentrasi yang Pendek
Kesulitan dalam mempertahankan perhatian saat mengerjakan sesuatu, seperti membaca buku, mengerjakan tugas, atau mengikuti instruksi dari orang dewasa.
3. Berbicara Terlalu Banyak
Anak hiperaktif cenderung banyak bicara dan sering menyela pembicaraan orang lain. Kadang ia berbicara tanpa jeda, bahkan ketika situasinya tidak sesuai.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





