Disway Awards

Polda Lampung Ungkap Motif 'Kang Siomay' Bunuh Pegawai Koperasi di Natar

Polda Lampung Ungkap Motif 'Kang Siomay' Bunuh Pegawai Koperasi di Natar

Polda Lampung menggelar konferensi pers terkait kasus pembunuhan terhadap pegawai koperasi di Natar-Lampung Selatan-Foto Dok-

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung berhasil mengungkap motif dan kronologi kasus pembunuhan tragis yang menimpa seorang pegawai koperasi bernama Pandra Apriliandi (21) di Kabupaten Lampung Selatan. 

Korban sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga pada Senin, 28 Juli 2025.

Setelah dilakukan penyelidikan intensif, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung secara resmi menetapkan seorang pedagang siomay bernama Salam Prayitno (46) sebagai tersangka.

Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol Indra Hermawan menjelaskan bahwa kasus ini bermula pada Sabtu, 27 Juli 2025. 

BACA JUGA:Wacana Pilkada Lewat DPRD Dinilai Sarat Risiko, Publik Diminta Tak Ditinggalkan

Saat itu, korban mendatangi rumah tersangka di wilayah Natar, Lampung Selatan, untuk menagih utang sebesar Rp500 ribu, yang sebelumnya dijanjikan akan dicicil Rp125 ribu per minggu.

Namun, saat itu tersangka mengaku tidak memiliki uang dan sempat keluar rumah untuk mencari pinjaman. 

Karena tak kunjung mendapatkan dana, situasi memanas dan terjadi cekcok antara keduanya.

“Pada saat korban menagih, pelaku sempat terjadi cekcok antara keduanya. Korban datang untuk menagih utang, namun pelaku tidak punya uang. Tersangka sempat keluar rumah untuk mencari pinjaman, namun tidak dapat, dan ada perasaan tersinggung atas ucapan yang disampaikan oleh korban,” jelas Kombes Pol Indra Hermawan, Jumat, 1 Agustus 2025.

BACA JUGA:Resmi! 18 Agustus 2025 Libur Tambahan untuk Perpanjang Perayaan Kemerdekaan

Merasa sakit hati dengan perkataan korban, tersangka lalu berpura-pura keluar rumah kembali untuk mencari uang. 

Namun kali ini, ia meminjam sebilah golok dari tetangga dan menyembunyikannya di balik punggung. 

Ia juga membawa senar pancing yang telah dirangkap tiga lapis dan diselipkan di saku celana.

Setelah itu, pelaku mengajak korban pergi dengan alasan hendak mencari uang ke rumah saudaranya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: