Jenazah Pegawai Koperasi Diperiksa, Dokter Forensik Temukan Luka Senjata Tajam
Jenazah pegawai koperasi yang ditemukan mengapung di sungai Natar dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum-Foto Dok-
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Tim dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung telah memaparkan hasil visum luar terhadap jenazah seorang pegawai koperasi yang ditemukan tewas mengapung di Sungai Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Dokter Spesialis Forensik Rumah Sakit Bhayangkara, Dr. I Putu Suwartama Wiguna, menjelaskan bahwa pemeriksaan luar terhadap jenazah memakan waktu sekitar empat jam.
Berdasarkan hasil tersebut, diperkirakan korban telah meninggal dunia dua hingga tiga hari sebelum ditemukan.
“Pemeriksaan luar terhadap jenazah korban sendiri memakan waktu hampir empat jam. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diperkirakan korban telah meninggal dunia dua hingga tiga hari sebelum ditemukan,” jelas Dr. I Putu Suwartama Wiguna.
BACA JUGA:Wuling Bakar Harga di GIIAS 2025, Diskon Air ev Tembus Rp160 Juta!
Ia melanjutkan bahwa kondisi tubuh korban sudah menunjukkan tanda-tanda pembusukan. Dari ukuran larva belatung yang ditemukan, yakni sekitar 0,8 sentimeter, dapat diketahui waktu kematian korban.
Lebih lanjut, hasil visum luar menunjukkan adanya luka akibat kekerasan dengan senjata tajam.
Luka tersebut menyebabkan putusnya pembuluh darah besar di leher, termasuk batang tenggorokan dan kerongkongan.
Hal ini diduga menjadi penyebab utama kematian korban akibat pendarahan hebat.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Pegawai Koperasi Menyerahkan Diri ke Polsek Natar
“Ditemukan adanya luka akibat kekerasan dengan senjata tajam, di mana luka tersebut menyebabkan putusnya pembuluh darah besar di leher, termasuk batang tenggorokan dan kerongkongan,” tambahnya.
Tim forensik akan melanjutkan pemeriksaan dengan analisis patologi anatomi, untuk memastikan lebih lanjut apakah luka tersebut terjadi saat korban masih hidup atau setelah meninggal dunia.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik kematian pegawai koperasi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Kecamatan Natar, digegerkan oleh penemuan sesosok mayat terapung yang diduga merupakan salah satu pegawai koperasi yang sebelumnya dilaporkan hilang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





