Perempuan Bangkit Bersama Tenun Ulos: Kisah Sukses Klasterkuhidupku BRI di Tapanuli Utara

Perempuan Bangkit Bersama Tenun Ulos: Kisah Sukses Klasterkuhidupku BRI di Tapanuli Utara

Program Klasterkuhidupku BRI sukses dorong perempuan pengrajin ulos jadi pengusaha-Foto Dok-

 

Dampak Ekonomi yang Signifikan

Dengan pendapatan yang kini mencapai ratusan juta rupiah per bulan, Klaster Rumah Ulos tidak hanya menyelamatkan ekonomi keluarga anggotanya, tetapi juga menghidupkan kembali kebanggaan akan budaya lokal. Produk mereka menjadi representasi kemajuan perempuan dalam melestarikan budaya sambil membangun perekonomian keluarga.

Menurut Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, program Klasterkuhidupku merupakan wujud nyata komitmen BRI dalam mendukung UMKM lokal. Tidak hanya memberikan akses modal, tapi juga pelatihan dan pemberdayaan berkelanjutan.

"Program ini kami harapkan menjadi inspirasi bagi klaster-klaster lain di berbagai daerah. Jika usaha seperti Rumah Ulos bisa berkembang hingga ekspor, maka peluang yang sama terbuka luas bagi UMKM lainnya," ujarnya.

 

Perempuan, Digitalisasi, dan Masa Depan UMKM Indonesia

Kisah Marlinda adalah gambaran nyata bahwa ketika perempuan diberi akses, mereka bisa menjadi agen perubahan. Digitalisasi membuka pintu bagi pengrajin lokal untuk menembus batas geografi dan menjangkau pasar lebih luas.

Program seperti Klasterkuhidupku BRI tidak hanya penting, tapi sangat vital dalam memajukan UMKM Indonesia. Terlebih ketika fokus pemberdayaan diberikan kepada perempuan, maka manfaatnya akan menjalar ke banyak lini kehidupan: keluarga, pendidikan, hingga pelestarian budaya.

Melalui kisah sukses Rumah Ulos, kita belajar bahwa keberhasilan bukanlah soal keberuntungan, melainkan soal ketekunan, visi, dan dukungan yang tepat. Dan di balik semua itu, ada semangat perempuan-perempuan hebat yang siap bangkit dan menenun masa depan yang lebih cerah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: