Disway Awards

Tumpukan Sampah di Pasar Bawah Ramayana Dekat Stasiun Tanjung Karang Picu Bau Menyengat

Tumpukan Sampah di Pasar Bawah Ramayana Dekat Stasiun Tanjung Karang Picu Bau Menyengat

Tumpukan sampah di Pasar Bawah Ramayana dekat stasiun memicu bau busuk yang menyengat-Foto Enrique Ferari -

MEDIALAMPUNG.CO.IDPasar Bawah Ramayana, yang berada tepat di dekat pintu masuk Stasiun Tanjung Karang, tengah menghadapi persoalan serius akibat penumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik. 

Kondisi ini menimbulkan bau menyengat yang menyebar ke seluruh area pasar, mengganggu kenyamanan pedagang dan pengunjung yang beraktivitas setiap hari di pasar tradisional tersebut.

Pantauan di lokasi pada Kamis, 7 Agustus 2025, menunjukkan tumpukan sampah organik dan non-organik berserakan di berbagai sudut pasar. 

Sebagian besar sampah menumpuk di dekat tempat pembuangan sementara yang sudah penuh, sehingga memicu bau busuk dan menarik lalat serta serangga. Situasi ini membuat suasana pasar semakin tidak nyaman bagi semua pihak.

BACA JUGA:Hilang Sejak Rabu, Jasad Bripda Alfindo Ditemukan Nelayan

Sari, salah satu pedagang sayur mengaku prihatin dengan kondisi pasar tersebut yang kian memburuk.

“Kami sangat terganggu dengan bau sampah yang terus menyebar, apalagi saat pagi dan siang hari saat aktivitas jual beli sedang ramai. Selain mengganggu pelanggan, kondisi ini juga berdampak pada kesehatan kami,” ujarnya.

Menurutnya, masalah ini telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir.

“Sampah kadang tidak diangkut tepat waktu, sehingga menumpuk dan menjadi sumber bau tidak sedap, dan terkadang kesadaran masyarakatnya minim. Kami berharap pemerintah kota segera mengambil tindakan agar masalah ini tidak berlarut-larut,” tambahnya.

BACA JUGA:Benelli TRK 251: Petualangan Kompak Bergaya Premium

Beberapa pedagang lain juga mengeluhkan hal yang sama. Meski mereka berusaha menjaga kebersihan lapak masing-masing, tanpa koordinasi yang baik dan penanganan yang efektif dari pihak pengelola pasar maupun dinas terkait, permasalahan sampah tetap tidak terselesaikan.

Tidak hanya pedagang, para pengunjung juga merasakan ketidaknyamanan. Rudi, salah satu pengunjung setia, menyampaikan keluhannya.

“Saya sering ke pasar ini karena lokasinya strategis dekat stasiun, tapi akhir-akhir ini bau sampah sangat mengganggu. Semoga ada solusi cepat agar pasar kembali bersih dan nyaman,” ujarnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandar Lampung selaku pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan sampah di wilayah ini belum memberikan keterangan resmi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: