Sampah Menggunung di Jalan Sultan Agung Jadi Keluhan Warga dan Pengendara
Tumpukan sampah di dekat rel kereta Jalan Sultan Agung makin meresahkan warga sekitar-Foto Enrique Ferari -
MEDIALAMPUNG.CO.ID — Tumpukan sampah yang menggunung di sisi Jalan Sultan Agung, Kota Bandar Lampung, tepatnya di dekat perlintasan rel kereta api, menjadi pemandangan yang memprihatinkan.
Kondisi ini menimbulkan keluhan dari warga sekitar maupun para pengendara yang melintas di kawasan tersebut.
Pantauan di lapangan, gundukan sampah berbagai jenis, mulai dari plastik, sisa makanan, hingga limbah rumah tangga, tampak menumpuk di tepi jalan.
Saat angin berembus, aroma tidak sedap langsung tercium, bahkan menyebar hingga ke permukiman warga.
BACA JUGA:Lahan di TPA Bakung Terbakar, Diduga Akibat Pembakaran Sampah oleh Warga
Beberapa warga mengaku tumpukan sampah itu sudah lama tidak diangkut oleh petugas kebersihan.
Selain menimbulkan bau menyengat, lokasi yang berdekatan dengan rel kereta api juga menambah keresahan warga karena banyak pengendara berhenti menunggu kereta melintas di sekitar tumpukan sampah tersebut.
“Setiap hari kalau lewat sini pasti bau sekali. Apalagi kalau lagi panas, sampahnya makin menyengat dan berserakan ke jalan,” keluh Dewi, warga setempat, pada Selasa (4 November 2025).
Senada dengan itu, Adi, pengendara yang kerap melintas di jalur tersebut, mengaku terganggu dengan pemandangan yang tidak sedap dipandang mata itu.
BACA JUGA:Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Kedamaian, Tim BPBD Lakukan Peninjauan
“Kalau pas kereta lewat dan kami berhenti di palang pintu, baunya luar biasa. Kadang sampai bikin mual,” ujarnya.
Warga berharap pihak terkait, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung, segera turun tangan untuk membersihkan area tersebut dan menindaklanjuti masalah pengelolaan sampah di kawasan itu.
“Harus ada penanganan cepat. Jangan nunggu makin banyak baru dibersihkan. Ini jalan ramai, banyak orang lewat setiap hari,” kata salah satu pedagang di sekitar lokasi.
Tumpukan sampah di Jalan Sultan Agung ini bukan kali pertama dikeluhkan warga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





