BACA JUGA:Tari Tanggai: Sejarah, Makna, Busana, dan Ragam Geraknya
3. Gerakan Kaki dan Langkah
Gerakan kaki menggambarkan cara menutup lubang yang sudah diberi biji-bijian. Para penari berjalan ringan, seolah sedang menginjak tanah untuk meratakan permukaan agar benih tertutup rapat.
4. Gerakan Badan
Terdapat gerakan membungkukkan badan sedikit ke depan yang melambangkan perlakuan lembut saat menabur benih padi. Semua gerakan dilakukan selaras dengan musik tradisional yang lembut namun penuh energi.
BACA JUGA:Deureuham: Mata Uang Emas Tertua dari Kerajaan Samudera Pasai
Makna dan Filosofi Tari Gantar
Tari Gantar memiliki makna mendalam yang menggambarkan kehidupan masyarakat Dayak sebagai petani yang dekat dengan alam. Beberapa maknanya antara lain:
1. Simbol Kesuburan dan Harapan Panen
Tongkat panjang (gantar) melambangkan alat untuk membuat lubang tanah, sedangkan bambu berisi benih melambangkan wadah penyimpan benih yang siap ditanam. Dua properti ini menjadi simbol harapan untuk memperoleh hasil panen yang melimpah.
BACA JUGA:Tari Zippin Pesisiran: Kesenian Islami dari Demak yang Berakar dari Dakwah Sunan Kalijaga
2. Ungkapan Sukacita
Tari Gantar dipenuhi gerakan yang ceria, menandakan kegembiraan masyarakat Dayak setiap kali memulai musim tanam. Tarian ini juga menjadi bentuk syukur atas hasil alam.
3. Keramahan Suku Dayak
Saat digunakan untuk menyambut tamu, Tari Gantar menunjukkan keterbukaan, persahabatan, dan penghormatan masyarakat Dayak kepada mereka yang datang. Penari sering mengajak tamu untuk ikut menari sebagai bentuk penerimaan.
BACA JUGA:Grebeg Besar Demak: Tradisi Islam–Budaya yang Tetap Hidup di Tanah Wali
4. Kebersamaan Dua Suku
Tari Gantar dilakukan secara bergantian oleh masyarakat Dayak Benuaq dan Tunjung.
Hal ini menegaskan bahwa tarian ini menjadi simbol persatuan di antara dua kelompok masyarakat.(*)