Mengenal Tari Gantar, Tarian Dayak Penuh Makna dari Kalimantan Timur

Selasa 09-12-2025,18:23 WIB
Reporter : Romdani
Editor : Budi Setiawan

Agar tarian tampil sempurna, beberapa properti khas selalu digunakan. Masing-masing unsur memiliki peran dan filosofi tersendiri.

1. Pakaian Ulap Doyo

Kostum utama penari biasanya terbuat dari kain tenun Ulap Doyo, yaitu kain tradisional suku Dayak yang dibuat dari serat daun Doyo. Kain ini dikenal kuat, berwarna alami, dan memiliki motif khas Dayak. Tidak jarang pakaian diganti dengan kebaya lengan panjang atau setengah lengan yang tetap menggunakan bahan dari kain tenun Dayak.

BACA JUGA:Tarian Kapita Uto Salawaku: Simbol Perjuangan dan Identitas Budaya Tidore

2. Hiasan Kepala

Penari mengenakan labung, sejenis ikat kepala berwarna merah yang menjadi identitas masyarakat Dayak. Dalam beberapa pertunjukan, labung dipadukan dengan seraung, topi lebar yang menambah kesan gagah dan anggun.

3. Bambu

Bambu merupakan properti penting terutama untuk kategori Busai dan Kusak. Bambu dibuat berongga dengan panjang sekitar 50 sentimeter. Di dalam rongga tersebut dimasukkan biji-bijian seperti beras, padi, atau kacang. Saat digerakkan, bambu menghasilkan bunyi unik yang menjadi ciri khas Tari Gantar.

BACA JUGA:Asal Usul dan Keunikan Tari Ronggeng Blantek Betawi

4. Tongkat Kayu

Tongkat kayu disebut gantar, dan nama inilah yang menjadi asal nama tarian. 

Pada masyarakat Dayak, tongkat kayu sering dihubungkan dengan aktivitas pertanian, terutama sebagai alat untuk melubangi tanah sebelum menanam benih. 

Dalam kategori Rayatan, ujung tongkat dihiasi tengkorak manusia, simbol sejarah peperangan masa lalu.

BACA JUGA:Tari Serimpi: Asal Daerah, Sejarah, Jenis, Gerakan, dan Pola Lantainya

Gerakan dalam Tari Gantar

Gerakan Tari Gantar menyimbolkan seluruh rangkaian aktivitas menanam padi, sehingga banyak gerakan yang mengacu pada proses pertanian.

Beberapa unsur gerakan yang esensial antara lain:

BACA JUGA:Tari Jaipong: Warisan Seni Nan Energik dari Tanah Sunda

1. Gerakan Tangan Memegang Kusak

Tangan yang memegang bambu atau kusak digerakkan naik turun sesuai irama. Bunyi gemerincing dari bambu menggambarkan proses menaburkan benih padi ke ladang.

2. Gerakan Tangan Memegang Senak

Senak atau tongkat kayu digunakan untuk menggambarkan pembuatan lubang pada tanah. 

Gerakan tangan menekan tongkat ke tanah melambangkan awal mula menanam.

Kategori :