MEDIALAMPUNG.CO.ID - Setelah menjalani prosedur operasi, sebagian besar pasien akan merasakan keluhan berupa nyeri atau rasa tidak nyaman di bagian perut.
Hal ini adalah reaksi alami tubuh terhadap adanya luka sayatan maupun proses penyembuhan jaringan.
Intensitas sakit perut bisa sangat bervariasi, mulai dari sekadar rasa kembung ringan hingga nyeri menusuk yang membuat aktivitas terganggu.
Rasa sakit ini biasanya akan berkurang seiring berjalannya waktu. Namun, untuk bisa menghadapi keluhan dengan tenang, penting bagi pasien dan keluarga mengetahui apa saja penyebab sakit perut setelah operasi dan langkah apa yang bisa dilakukan agar nyeri dapat berkurang tanpa menimbulkan risiko tambahan.
BACA JUGA:Pertolongan Pertama Sesak Nafas pada Ibu Hamil yang Aman dan Efektif
Penyebab Sakit Perut Pasca Operasi
Ada banyak faktor yang memicu timbulnya nyeri di perut setelah operasi.
Beberapa di antaranya termasuk normal, namun ada pula yang perlu diwaspadai.
Berikut penjelasannya;
BACA JUGA:5 Lipstik Waterproof Anti Kering, Awet Sepanjang Hari
1. Proses penyembuhan jaringan luka
Sayatan operasi menimbulkan trauma pada kulit, otot, dan jaringan perut. Sebagai respons, tubuh memicu peradangan ringan untuk memperbaiki sel yang rusak. Peradangan inilah yang memunculkan rasa nyeri, terutama saat pasien batuk, bergerak, atau menegangkan otot perut.
2. Penumpukan gas dalam rongga perut
Pada operasi tertentu, terutama laparoskopi, dokter memasukkan gas (biasanya karbon dioksida) ke dalam perut untuk memperluas ruang kerja. Gas ini kadang masih tertinggal setelah operasi, sehingga menimbulkan rasa kembung, nyeri, bahkan menjalar hingga bahu.
BACA JUGA:Pulau Karampuang, Pesona Bahari Sulawesi Barat yang Sarat Cerita