
Sementara itu, Vadel Badjideh yang turut hadir dalam persidangan mengaku sedikit merasa lega setelah mengikuti jalannya sidang hari itu.
Ia menilai bahwa proses hukum yang tengah dihadapinya membawa banyak pelajaran hidup dan menjadi momen reflektif bagi dirinya.
“Alhamdulillah, sedikit lega karena sidangnya berjalan baik dan lancar. Saya mencoba mengambil hikmah dari semua ini. Terkadang, menuju jalan yang benar memang harus melalui proses yang tidak mudah,” ucap Vadel dengan suara yang tenang namun penuh makna.
Ia juga menyebut bahwa peristiwa ini menjadi ajang introspeksi diri dan titik balik untuk menjadi pribadi yang lebih bijak dalam mengambil keputusan ke depannya.
BACA JUGA:Cara Dapat Saldo DANA Gratis dari Cashbucks
“Saya anggap ini teguran dan peringatan, bukan hanya dari hukum, tapi juga dari Tuhan. Saya akan gunakan ini sebagai bekal untuk memperbaiki diri dan belajar jadi pribadi yang lebih bertanggung jawab,” lanjutnya.
Kasus dugaan asusila yang menyeret nama Vadel Badjideh ini memang menyita perhatian publik, terlebih karena melibatkan figur-figur publik ternama, seperti Nikita Mirzani yang dikenal sangat vokal dalam menyuarakan pendapatnya di media sosial.
Namun demikian, pihak kuasa hukum berharap masyarakat dapat menahan diri untuk tidak berspekulasi berlebihan hingga proses hukum selesai.
“Kami menghormati proses hukum, dan berharap publik juga bisa menunggu dengan sabar hingga fakta hukum benar-benar terungkap. Semua pihak harus mendapat keadilan secara adil dan objektif,” ujar Oya.
BACA JUGA:Resep Gemblong Viral Puncak: Camilan Kenyal dan Manis yang Bikin Nagih
Diketahui, kasus ini berawal dari laporan yang dilayangkan oleh keluarga korban, LM, yang mengaku mengalami tindakan tidak pantas dari Vadel. Laporan tersebut kemudian diproses oleh pihak kepolisian hingga akhirnya masuk ke ranah pengadilan.
Sidang berikutnya dijadwalkan akan menghadirkan saksi tambahan, termasuk kemungkinan pemeriksaan psikolog dan ahli forensik, guna memperkuat pembuktian dari kedua belah pihak.
Sebagai penutup, Oya mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh narasi yang berkembang di media sosial, dan mempercayakan sepenuhnya proses ini kepada lembaga peradilan.
“Yang jelas, kami terus mengikuti proses ini dengan kepala dingin dan penuh hormat terhadap hukum. Semoga yang terbaik untuk semua pihak, khususnya bagi masa depan anak-anak yang terdampak,” pungkasnya. (*)
