Gubernur Lampung Dorong Peran Strategis Pemuda KNPI dalam Pembangunan Desa dan UMKM

Jumat 04-07-2025,21:28 WIB
Reporter : Dedi Andrian
Editor : Budi Setiawan
Gubernur Lampung Dorong Peran Strategis Pemuda KNPI dalam Pembangunan Desa dan UMKM

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengajak pemuda Indonesia, khususnya yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), untuk mengambil peran strategis dalam pembangunan desa dan pemberdayaan UMKM. 

Seruan ini ia sampaikan saat menjadi pembicara pada sesi diskusi Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (Rapimpurnas) KNPI 2025 yang digelar di Aula Jayang Tingang, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat 4 Juli 2025.

“Saya juga pernah aktif di organisasi kepemudaan, termasuk dua periode sebagai Wakil Ketua KNPI Provinsi Lampung. Saya paham betul bagaimana semangat anak muda dalam mencari peluang dan terobosan,” ujar Gubernur Mirza membuka refleksi pengalamannya.

Ia menekankan bahwa arah pembangunan nasional saat ini telah bergeser dari pendekatan top-down menjadi bottom-up, memberikan peluang lebih besar bagi desa dan komunitas akar rumput. 

BACA JUGA:Tantangan Masih Membayangi tapi Penjualan BYD Tembus Rekor di 2025

BACA JUGA:Penjualan Mobil Listrik Xiaomi Melejit di China, Ekspansi Internasional Diundur ke 2027

Dalam konteks ini, menurutnya, pemuda harus cermat membaca arah kebijakan dan mengambil peran aktif di dalamnya.

“Kalau hanya mengandalkan kekuasaan, ya paling satu dua orang yang jadi menteri. Tapi kini, arah kebijakan berubah. Di bawah kepemimpinan Pak Prabowo, dana pembangunan mulai mengalir dari bawah ke atas,” tegasnya.

Gubernur Mirza mencontohkan keberhasilan transformasi pertanian di desa yang mampu menggerakkan ekonomi hingga triliunan rupiah. 

Salah satunya adalah kebijakan harga gabah yang kini mencapai Rp6.500 per kilogram.

BACA JUGA:Netizen Serbu Instagram Lamborghini Akibat Kecelakaan Tragis Tewaskan Diogo Jota

BACA JUGA:Penjualan Mobil Listrik Xiaomi Melejit di China, Ekspansi Internasional Diundur ke 2027

“Itu berarti hampir enam triliun rupiah uang berputar dari desa. Petani kini menggunakan teknologi seperti dryer dan smart farming, dan itu semua butuh pendampingan. Di sinilah peran anak muda, termasuk KNPI, sangat dibutuhkan,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya digitalisasi UMKM yang harus disesuaikan dengan karakter demografis pelaku usaha. 

Di Lampung, sekitar 70 persen dari 940 ribu pelaku UMKM berusia di atas 45 tahun.

Kategori :