Reog Ponorogo: Simbol Kearifan Lokal yang Mendunia

Minggu 08-06-2025,18:03 WIB
Reporter : Romdani
Editor : Budi Setiawan
Reog Ponorogo: Simbol Kearifan Lokal yang Mendunia

Proses pengakuan oleh UNESCO menjadi bukti nyata dari kerja keras para pelestari budaya di tanah air.

Meski telah mendunia, Reog tetap menghadapi tantangan besar, terutama dari pengaruh budaya luar dan gaya hidup modern. 

Generasi muda cenderung lebih tertarik pada hiburan digital daripada kesenian tradisional. 

BACA JUGA:Pantai Kuta, Jejak Sejarah di Ujung Selatan Bali

Oleh karena itu, perlu pendekatan baru agar Reog tetap relevan di mata anak muda, misalnya melalui pertunjukan yang dikemas lebih modern atau adaptasi ke dalam media digital seperti animasi dan konten video.

Pendidikan budaya di sekolah, pelibatan komunitas kreatif, hingga kolaborasi dengan seniman lintas genre bisa menjadi cara untuk memperkuat eksistensi Reog. 

Dukungan dari pemerintah dan lembaga kebudayaan juga sangat penting untuk memastikan keberlanjutan kesenian ini.

Reog Ponorogo adalah warisan budaya yang tidak hanya memperlihatkan keindahan seni, tetapi juga mengandung nilai sejarah, spiritualitas, dan filosofi kehidupan yang dalam. 

BACA JUGA:Semangat Berkurban BRI: 961 Hewan Disalurkan ke Masyarakat di Idul Adha 1446 H

Pengakuan dari UNESCO bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab besar untuk terus merawat, memperkenalkan, dan mengembangkan kesenian ini agar tetap hidup di hati generasi mendatang.

Sebagai bangsa yang kaya akan tradisi, sudah sepatutnya kita bangga terhadap warisan seperti Reog, dan menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari, bukan sekadar simbol seremoni belaka. 

Dengan begitu, Reog akan terus berdiri tegak, tak lekang oleh waktu, dan tetap menggema di panggung dunia.(*)

Kategori :