Lenggang Nyai, Tarian Betawi Penuh Makna Perlawanan dan Keberanian Perempuan

Lewat gerakan lembut, Lenggang Nyai mengajarkan tentang keteguhan perempuan melawan tekanan sosial - Foto: Instagram@adindaamaharani--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tari Lenggang Nyai adalah sebuah karya seni tari yang berasal dari budaya Betawi, Jakarta.
Tarian ini tidak hanya memperlihatkan keindahan gerak tubuh yang luwes, tetapi juga membawa pesan kuat tentang perlawanan, kebebasan, dan keteguhan perempuan dalam menghadapi tekanan sosial.
Diciptakan sebagai bentuk penghormatan terhadap seorang tokoh perempuan bernama Nyai Dasimah, tarian ini menyampaikan semangat juang dan kekuatan perempuan yang tak mudah menyerah.
Tari Lenggang Nyai lahir dari inspirasi kisah hidup seorang perempuan Betawi yang dikenal karena keberaniannya dalam memperjuangkan hak atas dirinya sendiri.
BACA JUGA:Bandara IKN Diusulkan Jadi Bandara Umum, DPR Akan Kunjungan Lapangan
Dalam cerita rakyat, perempuan ini dihadapkan pada pilihan hidup yang sulit dan harus melawan adat serta sistem yang mengekang kebebasannya.
Perjuangannya tidak dilakukan dengan kekerasan, tetapi melalui sikap tegas dan keputusan berani untuk mempertahankan kehendaknya.
Semangat inilah yang dituangkan dalam tarian ini. Gerakan-gerakan dalam Tari Lenggang Nyai mencerminkan keceriaan yang menyimpan kekuatan dan ketegasan.
Gerak lenggang atau langkah ringan dalam tarian ini bukan sekadar untuk keindahan, tetapi juga melambangkan semangat perempuan yang tetap teguh meski menghadapi berbagai tekanan.
BACA JUGA:Legenda Si Pitung: Robin Hood Betawi yang Ditakuti Penjajah
Tari Lenggang Nyai memiliki gerakan yang khas serta penuh makna. Setiap langkah dan ayunan tangan menggambarkan ekspresi perempuan yang ceria namun berprinsip.
Gerakan tari ini terbilang dinamis, dengan perubahan ritme yang seimbang antara kelembutan dan ketegasan.
Wajah penari pun memegang peran penting dalam menyampaikan pesan tari, karena ekspresi yang ramah dan percaya diri menjadi bagian tak terpisahkan dari makna tarian ini.
Di balik gerakannya yang tampak ringan, tersembunyi simbol perjuangan. Tari ini menunjukkan bahwa perempuan tidak harus bersikap keras untuk menyampaikan perlawanan.Lewat kelembutan dan keluwesan, mereka tetap bisa memperjuangkan hak dan martabatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: