Untuk menuju Pulau Peucang, diperlukan perjalanan panjang. Wisatawan biasanya memulai perjalanan dari Jakarta atau Serang, lalu berkendara sekitar enam jam ke Desa Kertajaya di Kecamatan Sumur.
Dari desa ini, perjalanan dilanjutkan dengan menyeberangi laut menggunakan kapal motor selama tiga jam menuju dermaga Pulau Peucang.
Meski menantang, perjalanan ini akan terbayar lunas oleh pengalaman yang menanti di pulau tersebut.
BACA JUGA:REAL! Temukan Link Saldo DANA Kaget Disini, Klaim Sebelum Kehabisan!
Akomodasi di Pulau Peucang sudah tersedia dalam bentuk villa dengan beberapa kamar yang nyaman dan dikelola oleh pihak Taman Nasional Ujung Kulon.
Pengunjung disarankan untuk menghubungi pihak pengelola terlebih dahulu untuk memesan tempat dan mengatur kebutuhan logistik seperti konsumsi atau pemandu wisata.
Karena jumlah vila terbatas, reservasi sebelumnya sangat dianjurkan, terutama pada musim liburan atau akhir pekan.
Hal menarik lainnya, Pulau Peucang tidak memiliki jaringan telepon seluler.
BACA JUGA:Puluhan Gedung Sarang Walet di Lampura Tak Bayar Pajak dan Tak Berizin Lingkungan
Ini berarti pengunjung tidak akan terganggu oleh notifikasi atau komunikasi digital selama berada di sana.
Justru, ini menjadi kesempatan emas untuk benar-benar beristirahat dari kesibukan sehari-hari dan menikmati alam secara utuh.
Pulau Peucang bukanlah tempat wisata massal yang menawarkan hiburan buatan.
Sebaliknya, ia adalah tujuan perjalanan yang mengajak pengunjung untuk merenung, mengamati, dan mengapresiasi kehidupan alam liar.
BACA JUGA:Harga Gabah Naik, Harapan Baru Petani Lampung Utara
Dengan keindahan pantainya, hutan yang masih asli, serta kekayaan hayati yang terpelihara, Pulau Peucang layak disebut sebagai permata sunyi di ujung barat Jawa.
Bagi siapa pun yang ingin menemukan ketenangan sekaligus petualangan, pulau ini adalah pilihan yang tak ternilai.(*)