ASN Diskominfo Lampung Utara Diduga Jadi Korban Penipuan Pajak Kendaraan

Minggu 04-05-2025,20:56 WIB
Reporter : Hasan Saputra
Editor : Budi Setiawan
ASN Diskominfo Lampung Utara Diduga Jadi Korban Penipuan Pajak Kendaraan

LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lampung Utara, berinisial LW, mengaku menjadi korban penipuan pembayaran pajak kendaraan bermotor dengan total kerugian mencapai Rp7.980.000.

Kasus ini bermula saat LW berbincang dengan seseorang berinisial RD yang mengaku wartawan, membahas soal pengurusan pajak mobil.

RD kemudian menawarkan bantuan melalui rekannya yang bernama Sepriadi Effendi, yang diklaim dapat mengurus balik nama STNK dan BPKB sekaligus membayar pajak kendaraan.

LW lalu dipertemukan dengan Sepriadi. Dalam pertemuan itu, Sepriadi mengaku mampu membantu semua proses administrasi kendaraan.

BACA JUGA:Tari Halibambang Atau Kipas: Pesona Kupu-Kupu dari Pesisir Barat Lampung

LW akhirnya menyetujui dan melakukan transfer pertama sebesar Rp1,6 juta pada 17 September 2024 ke rekening atas nama Sepriadi Effendi.

Keesokan harinya, Sepriadi kembali meminta uang tambahan sebesar Rp430.000 untuk pembayaran pajak pokok dan SWDKLLJ.

Setelah itu, permintaan uang pun terus berlanjut, baik secara transfer maupun pertemuan langsung, dengan alasan dan nominal yang berbeda-beda.

Sepriadi sempat menjanjikan bahwa seluruh proses, termasuk penerbitan STNK dan BPKB, akan selesai pada 15 November 2024. Namun, janji tersebut tidak ditepati.

BACA JUGA:Industri Tekstil Bangkit, Duniatex Rekrut 5.000 Karyawan Baru

Setiap kali LW meminta bukti pembayaran pajak, Sepriadi selalu berdalih dan tidak memberikan kwitansi.

LW kemudian kembali menemui RD untuk menanyakan perkembangan pengurusan dokumen tersebut.

RD meyakinkan bahwa proses masih berjalan bahkan sempat menawarkan STNK miliknya sebagai jaminan, tetapi ditolak oleh LW karena masih percaya dengan proses yang dijanjikan.

Namun hingga tenggat waktu yang dijanjikan, dokumen STNK dan BPKB tidak kunjung diberikan. Justru, keduanya dikembalikan tanpa sepengetahuan LW ke rumah keluarganya bernama Ari.

BACA JUGA:Batu Pensil, Mahakarya Alam Unik di Raja Ampat

Kategori :