Eko kemudian mendirikan Idea Indonesia (IDEA), sebuah platform pendidikan vokasi yang bertujuan untuk mendidik, melatih, dan membantu penyaluran kerja bagi anak muda Indonesia.
BACA JUGA:Anggota Polisi di Way Kanan Ditemukan Tak Bernyawa dengan Luka Sayatan di Leher
BACA JUGA:Klaim Skin Langka dan Diamond GRATIS! Kode Redeem FF 8 Januari 2025
"Waktu mendirikan perusahaan ini, saya tidak memiliki modal. Bahkan, saya menggunakan gedung bekas sekolah yang sudah tidak beroperasi di Kota Metro," ungkap Eko.
Kini, IDEA telah tumbuh menjadi penyedia jasa pendidikan vokasi pertama di Indonesia yang berhasil melakukan IPO (Initial Public Offering) dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Eko menjelaskan bahwa keberhasilan IDEA tidak lepas dari dukungan komunitas TDA. "Bergabung dengan komunitas ini menjadi titik balik yang membuat bisnis saya terus berkembang hingga level korporasi," jelasnya.
Komunitas TDA sendiri aktif menggerakkan kewirausahaan dari level mikro hingga korporasi.
BACA JUGA:Inspektorat dan Camat Tanjung Raja Dinilai Tutup Mata Soal Proyek Jalan Desa Tanjung Beringin
BACA JUGA:Kepergok Mesum Dalam Mobil, Pasangan Sesama Jenis Diamuk Pelajar di Sukarame
Para anggota yang telah memiliki bisnis menengah dan besar secara sukarela menjadi mentor bagi pelaku usaha pemula.
Hingga saat ini, TDA memiliki lebih dari 35.000 anggota di seluruh Indonesia dengan total nilai bisnis anggota mencapai lebih dari Rp6 triliun, sebagaimana tercatat di situs resmi komunitas tersebut.