Harga Beli Ubi Kayu Lampung Diputuskan Jadi Rp1.400 Perkilo

Selasa 24-12-2024,18:40 WIB
Reporter : Dedi Andrian
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pj Gubernur Lampung, Samsudin memimpin rapat koordinasi terkait harga komoditas ubi kayu di Provinsi Lampung, Senin 23 Desember 2024. 

Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Bandarlampung ini dihadiri oleh pengusaha industri tapioka, perwakilan petani dari enam kabupaten, akademisi, serta perwakilan DPRD dan sejumlah dinas terkait.  

Dalam rapat ini, diputuskan harga pembelian ubi kayu dari petani minimal Rp1.400 per kilogram, dengan rafraksi 15% dan usia tanam minimal sembilan bulan.

Selain itu, para pengusaha industri tapioka sepakat untuk menerapkan transparansi dalam transaksi jual beli ubi kayu. Mereka diwajibkan menggunakan alat ukur kadar pati yang akurat, yang hasilnya harus disepakati oleh kedua belah pihak.  

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Sediakan Layanan USG di Seluruh Puskesmas

BACA JUGA:Kapolresta Bandar Lampung Antar Motor Driver Ojol Korban Perampasan, Berikan Bantuan dan Tali Asih

Pj Gubernur Samsudin menyatakan bahwa keputusan ini diambil untuk menjawab permasalahan rendahnya harga jual ubi kayu yang kerap dikeluhkan petani. 

Ia berharap, seluruh pengusaha industri tapioka dapat mematuhi hasil keputusan bersama tersebut, demi menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan petani di Lampung.  

"Rakor ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk menjaga harga komoditas ubi kayu di Provinsi Lampung," ujar Samsudin.  

Dalam kesempatan yang sama, Samsudin juga menegaskan larangan impor tapioka masuk ke wilayah Lampung. Ia meminta unsur Forkopimda, DPRD Provinsi, dan perangkat daerah untuk mengawasi potensi masuknya impor tapioka ke provinsi ini. 

BACA JUGA:KAI Divre IV Tanjung Karang Gelar Pasukan Sambut Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

BACA JUGA:Tim Verifikasi Kecamatan Jatiagung Lakukan Monev APBDes 2024 di Desa Sidoarjo

"Saya harap seluruh pihak dapat bekerja sama mengawasi pergerakan impor tapioka agar tidak masuk ke Provinsi Lampung," tegasnya.  

Rapat koordinasi ini diakhiri dengan penandatanganan berita acara keputusan bersama antara pengusaha industri tapioka dan perwakilan petani ubi kayu yang hadir. 

Keputusan tersebut diharapkan menjadi landasan bagi kerja sama yang lebih baik antara petani dan pengusaha di masa depan.

Kategori :