BACA JUGA:Diterpa Tuduhan Pemerkosaan, Kylian Mbappe Kaitkan Perselisihan dengan PSG
Protes Penduduk Aborigin pada Kunjungan Raja charles
Saat kunjungan Raja Charles dan Ratu Camilla ke Memorial Perang Australia, protes dari masyarakat asli Aborigin terus berlanjut.
Seorang pria berusia 62 tahun bahkan ditangkap karena tidak mematuhi perintah polisi.
Thorpe, yang sebelumnya memalingkan punggungnya saat lagu kebangsaan “God Save the King” dimainkan, terlihat mengenakan mantel berbulu possum, simbol kekuatan budaya masyarakat Aborigin.
Meskipun kehadiran Raja Charles dianggap sebagai momen penting bagi sebagian warga Australia, banyak yang melihatnya sebagai pengingat kelam dari kolonialisme Inggris.
BACA JUGA:TikTok Digugat! Dituduh Membahayakan Kesehatan Mental Remaja
Senator Dorinda Cox, dari Partai Hijau, menyerukan agar Raja Charles mendukung keadilan dan rekonsiliasi bagi masyarakat First Nations.
Bagi mereka, langkah nyata diperlukan untuk memperbaiki sejarah kelam yang diwariskan kolonialisme.
Namun, tidak semua orang menentang kunjungan sang raja. Banyak penggemar setia monarki yang menyambut kunjungan tersebut dengan sukacita.
Dalam kunjungan tersebut momen unik terjadi ketika Raja Charles bertemu dengan seekor alpaka bernama Hephner yang secara tiba-tiba meludahinya dan memicu tawa di antara kerumunan.