LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tim gabungan dari Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter), Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim), Polres Lampung Barat (Lambar), bersama bagian Sumber Daya Alam (SDA) dan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopdag) turun lapangan, dalam rangka menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait dengan kelangkaan dan harga jual gas elpiji/Liquid Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram, salah satu daerah dituju yakni Kecamatan Way Tenong, Kamis 14 Agustus 2024.
Kanit Tipidter Polres Lampung Barat Ipda Hendri Puna Irawan, S.H., saat dikonfirmasi mengungkapkan, persoalan gas LPG ini menjadi persoalan yang masih saja ditemukan, lantaran penyaluran yang kurang tepat sasaran, atau masyarakat yang tidak berhak untuk menerima memaksakan diri untuk mendapatkan gas subsidi pemerintah tersebut.
”Karena itu dalam mengatasi persoalan ini, maka pangkalan jangan melayani warung-warung di pedesaan langsung, tetapi masyarakat harus membeli sendiri ke pangkalan tanpa adanya keluhan jarak yang jauh, sehingga penyaluraannya akan betul-betul tepat sasaran,” ungkap Hendri Purna Irawan, mewakili Kasatreskrim Polres Lampung Barat Iptu. Juherdi Sumandi, S.H, M.H.
”Yang pada intinya jika LPG 3 kilogram tepat sasaran untuk masyarakat miskin dan UMKM pasti cukup, hanya saja karena kurangnya kesadaran masyarakat meskipun sudah menggunakan e-KTP saat membeli di pangkalan,” sambungnya.
BACA JUGA:Pengurus IPNU Lampung Barat Turut Ungkapkan Kekecewaan Soal Larangan Berhijab Bagi Paskibraka
BACA JUGA:Pj Gubernur Samsudin Dorong Percepatan Pembangunan Kota Baru
Menurutnya, untuk pengecekan lapangan dilakukan tentunya sebagai langkah untuk mengetahui langsung kondisi di lapangan.
"Jika ditemukan adanya penyimpangan maupun perbuatan melawan hukumnya pasti kami proses baik di tingkat agen maupun pangkalan. Nantinya diadakan Rapat Koordinasi dengan stakeholder yang difasilitasi oleh Pemkab guna mencari solusi mengatasi permasalahan yang terjadi,” lanjutnya.
Sementara itu, Kapolsek setempat AKP Rekson Syahrul, menyebutkan pihak kepolisian akan berupaya melakukan penelusuran di lapangan, guna mencari penyebab pasti berharap kondisi yang terjadi.
"Kami sampaikan terima kasih terkait informasi yang masuk dan kami akan melakukan penelusuran di lapangan untuk mengetahui apa penyebabnya, apakah benar karena tingginya penggunaan pengaruh panen kopi, atau unsur lain," terang pihaknya.
BACA JUGA:Gandeng Puskesmas, Mahasiswa KKN Gelar Aksi Donor Darah
BACA JUGA:Pekon Cipta Waras Salurkan CPP Periode Agustus Kepada 257 KPM
Ia menegaskan, akan melakukan Koordinasi dengan Polres Lambar dalam menyikapi harapan masyarakat.
"Tentunya dalam hal ini kami akan berkoordinasi untuk arahan dari Mapolres Lambar guna menelusuri kondisi kelangkaan dan tingginya harga jual, khususnya LPG subsidi pemerintah di masyarakat," imbuhnya.
Sementara Kabag SDA Setdakab Lampung Barat Bernaria, menyampaikan hasil Sidak yang dilakukan tersebut tim melakukan pengecekan di pangkalan resmi.