LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Drs. Nukman, M.M., mengajak petani untuk meningkatkan produktivitas padi.
Hal ini menyikapi ancaman musim kemarau yang akan dihadapi oleh petani di Indonesia tak terkecuali di Bumi Beguai Jejama Sai Betik tersebut.
Nukman mengungkapkan, saat ini sejumlah wilayah di Lampung Barat mulai mengalami musim kemarau.
Dimana, musim kemarau mengakibatkan terjadinya kekeringan sehingga berdampak pada penurunan produksi dan produktivitas pangan beras atau padi dan lainnya.
BACA JUGA:Dinas Perikanan Pesisir Barat Gelar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar
Sehingga dalam menghadapi situasi tersebut, Kementerian Pertanian mengatur strategi penanggulangan darurat pangan ini melalui pemetaan sawah tadah hujan di seluruh wilayah Indonesia, untuk dioptimalkan pertanamannya melalui program dan kegiatan Penambahan Areal Tanam (PAT).
"Apalagi musim kemarau mengakibatkan kekeringan yang akan berdampak terjadinya penurunan produksi pangan sampai pada kondisi darurat pangan secara nasional," ungkap Nukman, pada acara Pembinaan dan Penguatan Komitmen Dukungan Terhadap Peningkatan Produksi Padi Melalui Program Penambahan Areal Tanam (PAT) yang digelar di Lamban Gedung Pancasila, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit pada Rabu 24 Juli 2024.
Perlu diketahui, Kabupaten Lampung Barat dengan potensi sawah tadah hujan sebesar 1.804 hektar yang memiliki potensi untuk menghasilkan kurang lebih 5,700 ton gabah kering panen.
Selama ini, lanjut Nukman, dalam kondisi terdesak Indonesia termasuk Kabupaten Lampung Barat masih bisa mencukupi pangan melalui import pangan dari negara-negara penghasil beras seperti negara Thailand, Pakistan dan Myanmar.
BACA JUGA:Kesbangpol Pesisir Barat Mulai Salurkan Dana Hibah Parpol Tahap Pertama
Namun hari ini dan ke depan, kata Nukman, seluruh negara-negara penghasil pangan menutup pintu eksport pangannya berkenaan dengan perubahan iklim global yang mengancam keamanan pangan di seluruh dunia.
“Dalam rangka meningkatkan produktivitas padi, diharapkan kepada petani untuk mempergunakan bantuan sarana dan prasarana pertanian dengan sebaik mungkin serta menjaga dan merawatnya,” kata dia.
Petugas penyuluh dan Babinsa sangat juga diharapkan ikut serta berperan dalam mengawal tercapainya target dan sasaran produksi pangan ini.
“Penyuluh pertanian memiliki peran yang sangat penting yaitu sebagai garda terdepan dalam pembangunan pertanian,” tandasnya.*