LAMBAR, MEDIALAPUNG.CO.ID - Dalam upaya mencegah dan menuntaskan kasus stunting, Pemerintah Pekon Tribudi Makmur, Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) kembali lakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang diambil dari Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran (TA) 2024.
Dalam pemberian PMT tersebut dihadiri langsung Camat Kebun Tebu Ernawati, S.E., Pendamping Lokal Desa (PLD), Kepala Puskesmas, Bhabinkamtibmas Bidan Desa, serta kader posyandu.
Salam sambutannya, Ernawati mengatakan program PMT yang digulirkan pekon kepada masyarakat dengan prioritas balita stunting, adalah ajakan kepada masyarakat untuk mengedepankan makanan yang sehat untuk mencegah terjadinya stunting.
Dimana sampak bahaya stunting dalam jangka pendek, stunting pada anak menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik.
BACA JUGA:10 KPM Tanjung Setia Terima BLT-DD Tahap II
Sekilas, proporsi tubuh anak stunting mungkin terlihat normal. Namun, kenyataannya ia lebih pendek dari anak-anak seusianya.
Sementara Pj Peratin Farid Wajdi, S.AP., mengatakan PMT yang rutin disalurkan kepada Lima balita terdiagnosis stunting. Serta adanya PMT untuk Ibu Hamil (Bumil) dan Balita peserta posyandu.
Pihaknya menjelaskan dalam penggunaan Dana Desa tahun ini ada beberapa skala prioritas seperti Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), Program Ketahanan Pangan dan Pengentasan masalah stunting.
Diman program-program tersebut sebagai bentuk perhatian penuh pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dampak dari Covid-19, inflasi ekonomi dan kemarau yang melanda pertengahan 2023 lalu.
BACA JUGA:Lewat Germas, Pemkab Pesisir Barat Ajak Masyarakat Terapkan Hidup Sehat
Khusus perihal penanganan stunting melalui program PMT untuk terdiagnosis stunting akan diberikan secara rutin hingga waktu yang telah ditentukan sesuai kemampuan anggaran.
Program PMT sendiri sebagai ajakan pemerintah mengajak masyarakat dalam meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Seperti konsumsi makanan yang bergizi dan berprotein, dimana makanan tersebut tidak mesti mahal melainkan dapat memanfaatkan makanan tanaman dan hewan ternak.