MEDIALAMPUNG.CO.ID - Momen peringatan lahirnya Nabi Atau Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) di Pakistan diwarnai peristiwa bom bunuh diri, baku tembak, hingga ledakan lainnya.
Berdasarkan informasi yang beredar tercatat puluhan korban tewas dalam insiden memilukan tersebut.
Kejadian bom bunuh diri pertama terjadi di Provinsi Balochistan, barat daya Pakistan pada Jumat 29 September 2023. Pelaku menargetkan prosesi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dari kabar yang beredar Peristiwa tersebut diceritakan Wakil Komisaris Distrik Mustang, Abdul Razzaq Sasoli yang dikutip kantor berita AFP, Jumat 29 September 2023.
BACA JUGA:Kejam! Perkara Aplikasi Michat, Seorang Pria Tega Piting Leher PSK Sampai Tewas
Pihaknya menerangkan, saat arak-arakan ratusan orang keluar dari masjid Madinah dan ketika mencapai jalan Al Falah, seorang pelaku bom bunuh diri sengaja datang menargetkan momen tersebut.
Para pejabat mengatakan seorang pengebom bunuh diri meledakkan bom ketika orang-orang dari masjid-masjid ketika berkumpul di Mastung, sekitar 40 kilometer (25 mil) selatan ibukota provinsi, Quetta.
Salah seorang pelajar Ilyas Khan mengatakan yang dikutip dari dikutip kantor berita AFP mengatakan, tiba-tiba saya mendengar ledakan, banyak orang terluka dan banyak yang menjadi martir.
Dari ledakan bom bunuh diri di provinsi Balochistan tersebut menyebabkan sedikitnya 50 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka.
BACA JUGA:Ranperda Pajak dan Retribusi Daerah Serta Peleburan Perangkat Daerah Mulai Digodok
Sementara salah satu saksi mata dalam kejadian tersebut Hazoor Bakhsh Usia 49 tahun mengatakan, Kaki saya gemetar dan saya terlempar ke tanah.
"Saat debu mulai mengendap, saya melihat orang-orang berhamburan ke segala arah, beberapa berteriak sementara yang lain berteriak minta tolong," Ibunya sambil bergetar.
Sementara Menteri Penerangan Balochistan, Jan Achakzai, mengimbau publik untuk melakukan donor darah guna membantu menolong para korban luka. Pihaknya mengumumkan masa berkabung debu selama tiga hari.
Belum ada kelompok yang mengaku dan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
BACA JUGA:Disambut Gembira, PMI Lampung Barat Periksa Golongan Darah Ratusan Pramuka Penegak