MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kemarau panjang masih menjadi momok bagi Indonesia.
Pada tahun 2023, kemarau panjang kembali terjadi dan menyebabkan kekeringan di sejumlah wilayah.
Dampak El Nino menjadi salah satu penyebab terjadinya kemarau panjang di Indonesia.
El Nino adalah fenomena alam yang menyebabkan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur menjadi lebih hangat dari biasanya.
BACA JUGA:Kabar Duka, Pendiri Ponpes Miftahul Huda 407 Tutup Usia
Fenomena ini dapat berdampak pada cuaca di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Pada tahun 2023, El Nino terjadi dengan intensitas yang sedang.
Di Indonesia, El Nino dapat menyebabkan berkurangnya curah hujan dan mengakibatkan kekeringan di beberapa wilayah, terutama yang memiliki iklim kering dan semi-kering.
Berikut adalah wilayah-wilayah di Indonesia yang mengalami kekeringan dampak El Nino:
BACA JUGA:Satpol PP Lampung Barat Tertibkan Pedagang Musiman di Kawasan Taman Hamtebiu
1. Sumatera: Di pulau Sumatera, beberapa wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan dampak El Nino antara lain Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Riau, Bengkulu, dan Lampung.
2. Jawa: Pulau Jawa juga memiliki wilayah yang berisiko mengalami kekeringan akibat El Nino, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
3. Bali dan Nusa Tenggara: Wilayah-wilayah seperti Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur juga dapat terkena dampak kekeringan akibat fenomena El Nino.
4. Kalimantan: Di pulau Kalimantan, terutama di wilayah beriklim kering dan semi-kering seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan, risiko kekeringan juga meningkat saat El Nino terjadi.
BACA JUGA:Diskopdag Pesisir Barat Monev Stok dan Harga Sembako di Pasar Way Batu