WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Bekas luka yang ditinggalkan oleh tragedi berdarah yang memilukan di Buay Bahuga masih segar dalam ingatan masyarakat Way Kanan.
Pembegalan dan pembunuhan tragis terhadap seorang guru ngaji pada tahun 2023 belum berhasil terungkap siapa pelakunya.
Namun, ketidakpastian ini belum meredam gejolak ketegangan, karena belakangan masyarakat di Bumi Ramik Ragom Way Kanan kembali diguncang oleh kejadian pembegalan yang menewaskan seorang pemuda bernama Ragil, yang juga dikenal sebagai Aswar Ragil (23).
Kejadian terbaru ini terjadi di jalan umum simpang Negri Sungkai Gunung Labuhan.
BACA JUGA:KPU Pesisir Barat Umumkan 246 DCS Bacaleg Pemilu 2024
Ragil tewas ditembak sebanyak tiga kali oleh tiga orang tak dikenal yang diduga sebagai begal.
Setelah insiden tersebut, korban ditemukan tewas di tempat, meninggalkan keluarga dan masyarakat terguncang dan bingung.
Menurut saksi mata, malam itu Ragil bersama dua rekannya, Robet dan Ozil, tengah dalam perjalanan mengendarai sepeda motor Yamaha Lexy warna putih untuk bertemu dengan seseorang dalam transaksi COD handphone.
Namun, dalam perjalanan mereka dihentikan oleh tiga orang yang mengendarai sepeda motor Yamaha RX King.
BACA JUGA:Dampak El Nino, Kapolres Turun Langsung Bagikan Air Bersih di Way Kanan
Saat itu pelaku berpura-pura meminta bantuan, tetapi situasi berubah menjadi mencekam ketika salah satu pelaku secara tiba-tiba menodongkan senjata api dan mengancam korban serta teman-temannya.
Pelaku meminta agar korban menyerahkan sepeda motornya, namun korban saat itu menolak dan berusaha untuk melawan.
Tanpa ampun, pelaku langsung menembak Ragil di pipi sebelah kanan. Akibat luka parah yang diterimanya, korban langsung tewas di tempat.
Dua temannya beruntung berhasil melarikan diri, tetapi trauma dan ketakutan akan kejadian ini tetap membayangi mereka.
BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis dari Poin di Aplikasi Kuncie