Karena itu para petani ikan nila Lambar berharap kepada Pemerintah Lambar khususnya dinas perikanan koperindag yang berkompeten di bidang dagang dapat menemukan formula dalam mensiasati kondisi yang dialami para petani ikan saat ini, seperti dapat mencarikan penampung atau pembeli diluar kabupaten.
Terlebih selama ini karena usaha peternakan ikan di Bumi Beguai Jejama ini berkembang pesat penjualan hasil memang keluar kabupaten.
"Dengan kondisi ini kami hanya berharap untuk bisa kembali modal, itu saja sudah luar biasa, dengan besarnya biaya yang telah di gunakan setiap kali masa panen ikan," keluhnya.
Sebab kata Nasir jika keadaan seperti ini terus terjadi tidak menutup kemungkinan peternak ikan gulung tikar.*