Pemkot dan Pemprov Lampung Berkolaborasi Tangani Banjir di Bandar Lampung

Pemkot dan Pemprov Lampung Berkolaborasi Tangani Banjir di Bandar Lampung--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menegaskan bahwa kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung sangat diperlukan dalam penanganan banjir di Kota Tapis Berseri.
Pasca mengikuti retret, Eva Dwiana langsung meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir, seperti wilayah Kedamaian, Rajabasa, serta mengunjungi korban longsor di Gedong Air, Bandar Lampung.
"Kolaborasi adalah kunci untuk menekan risiko banjir di Kota Bandar Lampung. Sabtu kemarin, saya bersama Pak Gubernur Lampung mengunjungi Kecamatan Kedamaian. Berbagai upaya akan kami lakukan untuk meminimalisir banjir, termasuk dengan bantuan alat berat dari Pemprov," ujar Bunda Eva, Minggu, 2 Maret 2025.
Menurutnya, Pemkot Bandar Lampung telah membentuk satuan tugas (satgas) banjir sejak Jumat lalu. Ada tiga langkah utama yang akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
BACA JUGA:Pulang dari Retreat, Bunda Eva Dwiana Langsung Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir
BACA JUGA:Bunda Eva Salurkan Bantuan dan Beasiswa untuk Anak Korban Longsor
"Pertama, kami akan menggencarkan normalisasi sungai. Kedua, menertibkan rumah warga yang berdiri di bantaran sungai. Ketiga, melakukan pelebaran dan pembuatan drainase baru. Insyaallah, satgas ini akan dipimpin oleh Kadis Damkar dan Penyelamatan," jelasnya.
Bunda Eva juga menyoroti sejumlah wilayah yang memiliki banyak rumah berdiri di atas bantaran sungai, salah satunya di Kecamatan Rajabasa.
"Kami akan menata ulang kawasan tersebut sesuai dengan aspirasi masyarakat Kota Bandar Lampung," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya. Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, meninjau lokasi rumah yang hancur akibat longsor yang terjadi pada Jumat, 21 Februari 2025 di Kelurahan Gedong Air, Gang Kelinci.
BACA JUGA:Diduga Tersengat Listrik, Mahasiswa ITERA Ditemukan Meninggal Dunia di Parkiran Kampus
Peristiwa tragis ini menyebabkan dua orang meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan.
Korban yang meninggal dunia adalah Almarhum M. Ramin dan istrinya, Rusmaini, yang saat kejadian berada di dalam rumah mereka. Keduanya meninggalkan dua anak yang masih berusia 5 tahun dan 1,5 tahun, yang kini berada dalam asuhan keluarga mereka.
Dalam kunjungannya, Bunda Eva berjanji bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung akan membangun kembali rumah korban yang hancur akibat longsor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: