LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 16 orang dokter Internsip Wahana Fasilitas Kesehatan (Faskes) Lampung Barat dalam hal ini Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar (RSUDAU), Puskesmas Pajar Bulan dan Puskesmas Pagar Dewa melaksanakan yudisium setelah melaksanakan tugasnya selama satu tahun di Lampung Barat terhitung Agustus 2022 - Juli 2023.
Pelaksanaan yudisium 16 Dokter internsip yang ditugaskan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tersebut digelar di RSUDAU Senin 17 Juli 2023 dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Barat dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., diwakili Kabid Sumberdaya Kesehatan (SDK) Wasis Supriyadi, ST, M.Ak., Direktur RSUDAU dr. Iman Hendarman, Sp.A, M.Kes., didampingi Kabag Tata Usaha (TU) RSUD Agus Darma Putra, SP, M.Si., serta sejumlah dokter pendamping.
Untuk diketahui, ke-16 orang tersebut berasal dari sejumlah universitas yang terdiri dari Universitas Sriwijaya lima orang, Universitas Lampung tiga orang, Universitas Malahayati enam orang, Universitas Andalas satu orang dan Universitas Trisakti satu orang.
Dari 16 orang ini ada dua orang yang memang berasal dari Lampung Barat yakni Mona Darmayanti yang tengah menimba ilmu di Universitas Trisakti dan Nanda Maharani Saqadifa di Universitas Sriwijaya.
BACA JUGA:Sebanyak 324 Siswa Baru SMAN 4 Kotabumi Jalani MPLS
BACA JUGA:Kompak, Aparat Pekon Bandar Baru dan Polsek Balik Bukit, Bantu Bedah Rumah Warga Kurang Mampu
Kabid SDK Dinkes Lampung Barat Wasis Supriyadi mengungkapkan, dengan keberadaan 16 orang dokter Internsip tersebut selama satu tahun terakhir sangat membantu di tengah kekurangan dokter yang terjadi di bumi beguai jejama sai betik tersebut.
"Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada 16 dokter Internsip yang sudah melaksanakan tugas selama satu tahun membantu dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Lampung Barat," ungkapnya.
Ia berharap, selama melaksanakan tugas di Lampung Barat pengalaman yang didapat oleh para dokter Internsip tersebut akan meningkatkan kompetensi pendidikan dan keterampilan dalam pelayanan pasien.
Sementara itu Direktur RSUDAU Iman Hendarman menambahkan, Internship adalah proses pemantapan mutu profesi dokter untuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan, secara terintegrasi, komprehensif, mandiri serta menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan.
BACA JUGA:Angka Kemiskinan di Lampung Turun 0,33 Persen, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Pemkab Lampung Barat Tanggung Biaya BPJS Ketenagakerjaan Bagi 1000 Warganya
Sebagaimana yang diatur dalam undang-undang No. 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran (UU dikdok), dimana program internship merupakan program pemahiran dan pemandirian dokter yang menjadi bagian dan penempatan wajib sementara.
"Kami atas nama keluarga besar RSUDAU menyampaikan selamat kepada 16 dokter Internsip yang hari ini yudisium, kami juga menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dedikasinya selama satu tahun membantu kami dalam memberikan pelayanan kepada pasien," pungkasnya.
Dilain pihak, dr. Aufa Muhammad Nadhif mewakili peserta menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan selama penugasan di Lampung Barat.