PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), kini masih mempelajari penerapan ekstrakurikuler surfing di lingkungan pendidikan yang berada di bawah naungan Disdikbud Pesbar seperti SD dan SMP di kabupaten setempat.
Kadisdikbud Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H, M.P., mengatakan penerapan pendidikan surfing di sekolah tidak bisa langsung masuk dalam ekstrakulikuler, melainkan bisa masuk dalam muatan lokal (Mulok) terlebih dahulu.
BACA JUGA:Besok, Ada Gerakan Pangan Murah di Pemkab Pesisir Barat
“Kita tidak bisa langsung melaksanakan ekstrakurikuler surfing itu, harus kita pelajari terlebih dahulu seperti apa penerapannya, karena akan melihat kesiapan sekolah terlebih dahulu,” kata dia.
Dijelaskannya, sejak dua tahun terakhir memang sudah ada rencana agar surfing atau olahraga selancar air itu masuk dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, namun sampai sekarang belum bisa ditetapkan.
BACA JUGA:2.254 Siswa Madrasah di Pesbar Terima Bantuan PIP Tahap I Tahun 2023
“Penerapan Ekstrakurikuler surfing itu berbeda dengan Ekstrakurikuler lainnya yang memang sudah lama berlangsung dan berdasarkan instruksi langsung dari Kemendikbud Ristek,” jelasnya.
Menurutnya, jika Ekstrakurikuler surfing itu diterapkan maka harus ada pelatih yang siap mendampingi para siswa, sedangkan keberadaan pelatih tersebut akan membebani sekolah, yang tentunya akan keluar anggaran untuk honornya.
BACA JUGA:255 Bacaleg di Pesisir Barat Belum Memenuhi Syarat
“Selain itu para siswa yang akan ikut ekstrakulikuler surfing itu juga harus bisa berenang, karena itu persiapan untuk menerapkan surfing masuk dalam Ekstrakurikuler harus benar-benar maksimal,” terangnya.
Meski begitu, pihaknya akan tetap mengupayakan agar surfing masuk dalam Ekstrakulikuler atau dalam Mulok terlebih dahulu dengan penerapan di sekolah-sekolah yang berada dekat dengan pantai.
BACA JUGA:Meriahkan HUT Bhayangkara ke-77, Polres Pesisir Barat Gelar Turnamen Bola Voli
“Penerapan surfing di dalam sekolah itu akan kita coba terlebih dahulu pada sekolah-sekolah yang berada dekat dengan pantai dan selama ini pantai tersebut sering dijadikan tempat bermain surfing,” pungkasnya. (*)