MEDIALAMPUNG.CO.ID - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H, yang jatuh pada tanggal 28 dan 29 juni tahun 2023 mendatang, para pedagang hewan kurban di Kota Bandar lampung masih sepi pembeli.
Seorang penjual hewan kurban Cecep, yang berlokasikan di Jalan darussalam Susunan baru, Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB), Kota Bandar Lampung, mengaku hewan kurban yang didagangkan masih sepi pembeli, meskipun Hari Raya Idul Adha tinggal beberapa hari lagi.
"Iya mas mengingat lebaran haji ini kan sebentar lagi, tapi herannya. Sekarang peminat beli masih tergolong sepi sekali, berbeda di tahun-tahun sebelumnya dari sebulan sebelum lebaran juga sudah banyak yang beli mas", tuturnya saat dijumpai di tempat lapak ia jualan, Kamis 15 Juni 2023.
Namun cecep, tetap merasa optimis bahwa hewan kurban yang ia jual akan banyak pembeli, lantaran dirinya sudah menghabiskan cukup banyak modal, untuk membeli kambing untuk di jual. Yang akan dijadikan hewan kurban oleh pembeli.
BACA JUGA:Tim Kecamatan Way Tuba Monev Pembangunan Dana Desa di Kampung Ramsai
"Saat ini saya menyetok cukup banyak mas, untuk persiapan di jual, pada hari raya idul adha ini, yang saya bawa ke lapak hari ini hampir 25 ekor, yang masih dirumah sekitaran 20 ekor. Iyah nanti kita tunggu saja, sampai berapa hari menjelang lebaran pasti pembelinya", ungkapnya.
Untuk hewan qurban, Cecep mematok harga cukup bervariasi. mengingat ukuran kambing yang ia jual tidak semuanya sama.
"Untuk harga kambing yang saya jual kisaran di Rp2,7 juta sampai hingga 4 juta per ekornya, tergantung besar atau kecilnya ukuran kambing, kalau disini tempat saya paling murah Rp2,7 juta per ekor," kata dia.
Senada dengan penjual lain, Rahmad mengatakan, meskipun dalam keadaan sepi pembeli. Pihaknya bersama rekan-rekan tetap optimis dalam menjual hewan kurban. "Saya yakin sebentar lagi pasti banyak pembelinya mas" tuturnya.
BACA JUGA:SMPN 15 Bandar Lampung Gelar Karya Kurikulum Merdeka, Tampilkan Karya Para Siswa
Ia menambahkan hewan kurbannya yang dia jual. Dirinya meyakinkan bahwa selalu dalam kondisi sehat dan layak untuk dijadikan hewan kurban.
"iya mas meskipun sekarang peminat beli masih sedikit, dari segi kesehatan dan kelayakan selalu saya utamakan, tidak hanya itu hewan yang saya jadikan tiap waktu di kontrol kesehatan. Insya Allah layak untuk dijadikan hewan kurban," ujarnya.
Tambahnya lagi, untuk saat ini kita ikhtiar saja, kalau sudah jadi rejeki pasti nggak bakal kemana, harus yakin aja mas, semoga dari harga segini egga naik lagi. (*)