MEDIALAMPUNG.CO.ID - Soal dugaan fiktif alamat pemenang tender jalan Provinsi Lampung, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung menghadirkan sejumlah rekanan yakni CV. Rezeki Berkah Abadi, CV. Gunung Emas Rajabasa, CV. Mas Ganta Jaya, CV. Bunga Mas Semesta dan CV. Bagas Adhi Perkasa di ruang rapat Dinas BMBK Provinsi Lampung, Rabu (24/5).
Sekretaris Dinas BMBK Provinsi Lampung, M. Taufiqullah kehadiran rekanan tersebut guna mengklarifikasi soal dugaan pemenang tender fiktif.
"Ada perusahaan yang memang secara organisasi sudah berubah, akta perusahaan sudah berubah dari direktur lama ke direktur baru. Seperti misal ada rumah nenek-nenek dan itu adalah ibu dari direktur perusahaan yang lama. Sekarang sudah tidak bergerak di perusahaan itu dan sudah mengundurkan diri," terangnya.
Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas BMBK Provinsi Lampung, Hendriyanto juga menambahkan jika didalam proses tender pengadaan pihaknya sudah meminta kepada para rekanan untuk melengkapi semua berkas yang dibutuhkan.
BACA JUGA:Tanggapi Masalah Bansos Beras CPP di Pekon Kerang, Kepala DKP Lambar Maidar Turun Tangan
"Syarat-syarat dalam proses pengadaan yaitu berupa surat keterangan domisili dari aparatur setempat yang menyatakan bahwa perusahaan ini benar-benar ada dan berdomisili sesuai dengan alamat yang tertera. Surat keterangan domisili tersebut dikeluarkan oleh aparat setempat baik kepala desa atau lurah," terangnya.
Selanjutnya itu juga harus dilengkapi dengan dokumen pendukung tempat dijadikan kantor seperti dilampirkan sertifikat rumah atau jika itu menyewa perusahaan tersebut harus melampirkan bukti.
"Kalau dia sewa mana bukti sewanya, semua itu dikeluarkan surat domisili. Tentunya kami meyakini bahwa surat dari aparatur setempat adalah benar. Jika tidak bisa melengkapi dinyatakan gugur," jelasnya.
"Jadi kita percaya bahwasanya aparat setempat mengeluarkan dokumen administrasi seperti kita mempercayai sebuah KTP yang dikeluarkan oleh dinas Kependudukan. Artinya kita tidak perlu lagi melakukan klarifikasi apa itu benar alamatnya," jelasnya.
BACA JUGA:Perbedaan Kiamat Sugra dan Kubra
Kemudian Direkrut CV Bunga Mas Semesta, Sudirman mengaku, jika dirinya terkejut mengetahui bahwa perusahaannya diduga fiktif.
"Saya malah baru tahu kalau alamat kantor saya tidak jelas. Saya heran kenapa bisa sampai alamat tidak jelas, kebetulan karena saya RTnya sendiri. Dan alamatnya adalah benar," kata Sudirman.
Kemudian mantan Direktur CV Bagas Adi Perkasa, Bambang mengatakan, jika nenek-nenek yang sempat viral karena terkejut rumahnya dijadikan alamat perusahaan pemenang tender merupakan ibunya.
"Itu benar adalah ibu kandung saya. Awalnya perusahaannya di situ dan di tahun 2017 ada perubahan dan saya mengundurkan diri jadi direktur dan alamat berubah di 2022. Alamat sekarang di Jalan Imam Bonjol adalah benar alamat yang sekarang. Saya adalah anak dari nenek tersebut," pungkasnya.*