Pemprov Lampung Gelar Rakor Pemantauan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, yang diwakili oleh Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Fredy, memimpin rapat koordinasi (rakor) pemantauan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Lampung. 

Rakor berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Jumat 22 November 2024 dan diikuti oleh perwakilan kabupaten/kota se-Provinsi Lampung secara virtual serta Tim Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) secara langsung.

Fredy menekankan pentingnya sinergi antar lembaga untuk memastikan Pilkada berjalan dengan aman, tertib, dan sesuai dengan aturan.

Wakil Kapolda Lampung, Ahmad Ramadhan, menjelaskan kesiapan Polda Lampung melalui strategi Asta Siap, yang mencakup kesiapan perangkat lunak, posko, serta kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

BACA JUGA:Pj Gubernur Lampung Resmi Buka Lomba Bulutangkis Rangkaian HUT KORPRI ke-53

BACA JUGA:Nikmati Friday Deals di BRImo untuk Pengalaman Hangout Seru dan Hemat!

“Tingkat gangguan kamtibmas di Lampung telah menurun pada 2024. Kami terus memantau dan mengantisipasi potensi ancaman di setiap tahapan Pilkada, mulai dari masa kampanye hingga pelantikan,” ujar Ahmad Ramadhan. 

Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustami, memaparkan langkah teknis yang telah ditempuh, termasuk pengadaan logistik Pilkada melalui metode e-procurement. 

Ia menyoroti pentingnya pengelolaan anggaran yang efisien untuk TPS dan kebutuhan administrasi lainnya.

“Kami telah menyusun strategi agar Pilkada berjalan lancar, termasuk memastikan ketersediaan logistik tepat waktu dan alokasi anggaran yang sesuai,” kata Erwan.

BACA JUGA:Gelar Apel Bersama, Satpol PP dan Satlinmas Siap Amankan Pilkada Serentak 2024 di Lampung

BACA JUGA:Tali Asih Rp 20 Juta untuk Menangkap Money Politik, Ini Syaratnya

Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Iskardo, menekankan pentingnya menjaga integritas Pilkada.

“Netralitas dan integritas aparatur negara adalah kunci keberhasilan Pilkada. Kami juga berfokus pada pengawasan potensi ancaman seperti politik uang, penyebaran hoaks, dan politik identitas,” ujar Iskardo. 

Sumber: