Akan mencatat amal baik itu dan memberikan ganjaran dari apa yang diamalkan.
Karena itu agama Islam mengajarkan umatnya untuk melakukan amal kebaikan yang mana amal tersebut bisa memberikan pengaruh baik bagi masyarakat Insyaallah dengan begitu kita akan mendapat pahala dari amal yang kita kerjakan sekaligus dampak baiknya.
Begitu juga sebaliknya apabila kita melakukan amal keburukan atau maksiat maka kita pun akan menuai dosa Ditambah lagi dengan dampak buruk yang akan kita dapatkan.
BACA JUGA:Jodoh, Rezeki dan Kematian Takdir dari Allah SWT
Rasulullah SAW selalu mengingatkan kepada umatnya agar berhati-hati Jangan sampai kita terjebak dalam dosa Jariyah maksudnya adalah dosa yang akan terus mengikuti pelakunya meskipun pelaku tersebut telah meninggal dunia naudzubillah.
Sahabat beriman lalu jenis dosa apa saja yang akan terus meningkat pelakunya meskipun pelakunya meninggal dunia diantaranya seperti.
Mempelopori perbuatan manusia maksudnya adalah seseorang yang melakukan perbuatan.
Apabila kita melakukan amal keburukan atau maksiat maka kita pun akan menuai dosa Ditambah lagi dengan dampak buruk yang akan kita dapatkan.
BACA JUGA:Tiga Perkara yang Tidak Disukai Rasulullah SAW
Rasulullah SAW selalu mengingatkan kepada umatnya agar berhati-hati Jangan sampai kita terjebak dalam dosa Jariyah maksudnya adalah dosa yang akan terus mengikuti pelakunya meskipun pelaku tersebut telah meninggal dunia.
Sahabat beriman lalu jenis dosa apa saja yang akan terus menimpa pelakunya meskipun pelakunya telah meninggal dunia berikut penjelasannya.
Yang pertama mempelopori perbuatan maksiat, maksudnya adalah seseorang yang melakukan perbuatan maksiat di hadapan orang lain sehingga banyak orang yang mengikuti perbuatannya sekalipun orang tersebut tidak mengajak orang lain untuk mengikutinya dari Jabir bin Abdillah.
BACA JUGA:4 Ciri-ciri Orang Rajin Shalat Tapi Tetap Masuk Neraka
Rasulullah SAW pernah bersabda barangsiapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam Islam maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka Hr. Muslim.
Dari hadis tersebut dapat kita simpulkan bahwa meski orang yang menjadi pelopor kemaksiatan tersebut tidak mengajak lingkungan di sekitarnya untuk melakukan hal yang sama.
Akan tetapi dengan perbuatan yang dikerjakan tersebut memotivasi orang lain untuk melakukan seperti yang dikerjakan.