PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pengurus dan kader-kader Partai Demokrat diseluruh daerah se-Indonesia merespon langkah Kepala Staf Presiden Moeldoko, mengajukan Peninjauan Kembali (PK) untuk merebut Partai Demokrat.
Karena itu, kader-kader partai Demokrat di daerah minta perlindungan hukum dari Pengadilan atas PK yang diajukan Moeldoko. Salah satunya di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar).
BACA JUGA:Ini Pesan Nukman Saat Hadiri MoU Agro Eduwisata Disbunnak dengan SMA/SMK
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Pesbar, M.Towil, melalui Sekretaris, Fadli Ahmadi, A.Md., mengatakan, hari ini pengurus partai Demokrat Kabupaten Pesbar telah mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Liwa, untuk minta perlindungan hukum terkait pengajuan PK yang diajukan Moeldoko itu.
“Intinya kita seluruh kader dan pimpinan partai Demokrat Kabupaten Pesbar ini mendukung penuh ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” katanya, Selasa (4/4).
BACA JUGA:RSUDAM Lampung Siap Antisipasi Mudik dan Libur Panjang Hari Raya
Dikatakannya, pengurus dan kader Partai Demokrat Kabupaten Pesbar juga menolak serta minta perlindungan hukum terhadap apa yang terjadi dan dialami partai Demokrat.
Dengan adanya pengajuan PK itu tentu semua kader partai Demokrat telah bergerak, termasuk partai Demokrat Kabupaten Pesbar ini dengan tujuan untuk melindungi partai Demokrat.
BACA JUGA:Niat Hati Bakar Alang-Alang Satu Rumah Nyaris Dilalap Api
“Kita juga diminta untuk membuat surat yang disampaikan ke Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri. Kita juga tetap menunggu instruksi dari pusat,” jelasnya.
Dijelaskannya, terkait adanya pengajuan PK oleh Moeldoko itu sebelumnya juga memang Moeldoko pernah mengklaim sebagai ketua umum partai Demokrat, dan kini kembali melakukan upaya hukum untuk mencoba merebut kepengurusan partai dari AHY.
BACA JUGA:Safari Ramadhan di Air Hitam, Nukman Ajak Warga Jaga Kesehatan dan Keamanan
Meski begitu, kader dan juga pimpinan partai Demokrat yang ada di Pesbar ini pada intinya tetap menolak apa yang telah diajukan oleh Moeldoko tersebut.
“Yang jelas saat ini pengurusan dan juga kader partai Demokrat di Pesbar ini telah minta perlindungan hukum ke PN Liwa. Tentu upaya perlindungan hukum itu juga dilakukan oleh kader-kader partai Demokrat di daerah lain,” pungkasnya.*