Pertalite Diduga Dicor Pakai Tangki Khusus, Masyarakat Minta Penertiban di SPBU Liwa

Pertalite Diduga Dicor Pakai Tangki Khusus, Masyarakat Minta Penertiban di SPBU Liwa

Dugaan pengecoran pertalite pakai tangki khusus di SPBU Liwa bikin warga resah-Foto dok.-

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dugaan kecurangan dalam penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite kembali mencuat dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Sejumlah oknum pengecor BBM diduga melakukan praktik curang dengan memodifikasi kendaraan menggunakan tangki ganda khusus untuk menampung pertalite dalam jumlah besar yang terjadi di SPBU Jaga Sakti, Kelurahan Pasarliwa, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat.

Dari video dan foto yang diterima media ini, terlihat jelas nozzle pengisian BBM tidak dimasukkan ke tangki utama kendaraan, melainkan ke sebuah lubang khusus yang diduga terhubung langsung ke tangki tambahan.

Kendaraan yang digunakan diduga merupakan mobil sedan jenis Toyota Vios yang telah dimodifikasi.

BACA JUGA:Babinsa Kawal Pembangunan Kopdes di wilayah Binaan

Dalam rekaman tersebut, proses pengisian BBM juga tidak dilakukan oleh petugas SPBU, melainkan oleh oknum pengecor itu sendiri.

Hal ini memunculkan dugaan kuat adanya praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat umum.

Praktik tersebut menuai keluhan dari masyarakat, khususnya pelanggan SPBU yang setiap hari harus mengantre panjang untuk mendapatkan pertalite.

Tidak sedikit warga mengeluhkan BBM bersubsidi kerap cepat habis, meski antrean sudah mengular sejak pagi.

BACA JUGA:Final Sengit Lomba Gaple PWI Lambar, Tim Lemuja Sukarame Sabet Juara

“Sering kali kami antre lama, tapi begitu giliran tiba, pertalite sudah habis. Kalau memang ada pengecor seperti ini, wajar masyarakat merasa dirugikan,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Masyarakat menilai praktik pengecoran BBM bersubsidi dengan tangki ganda menjadi salah satu penyebab utama distribusi pertalite tidak merata.

Selain merugikan konsumen, tindakan tersebut juga dinilai mencederai semangat subsidi yang diberikan pemerintah untuk membantu masyarakat kecil.

Warga pun mendesak aparat penegak hukum serta instansi terkait untuk turun tangan melakukan pengawasan dan penindakan tegas terhadap oknum-oknum nakal yang memanfaatkan celah dalam distribusi BBM bersubsidi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: