Turunkan Alat Berat, BPJN Perbaiki Badan Jalan Liwa-Krui yang Terangkat

Rabu 01-03-2023,14:54 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Budi Setiyawan

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) melalui Satker Wilayah II PPK 2.3 ruas Padang Tambak, Simpang Gunung Kemala-Perbatasan Bengkulu mengerahkan satu unit alat berat jenis Excavator untuk memperbaiki badan jalan Liwa-Krui yang terangkat akibat pergerakan tanah, pada Rabu (1/3/2023).

Satker Wilayah II PPK 2.3, Joko Wisargo, S.T, M.T., melalui koordinator pelaksana Teknik, Rusmadi Gani, S.T, M.T., mengatakan perbaikan jalan itu dilakukan dengan menormalisasi saluran drainase yang tersumbat oleh material longsor serta mengeruk dan meratakan badan jalan yang terangkat.

“Tahap awal kita lakukan normalisasi saluran drainase selanjutnya melakukan perbaikan badan jalan yang terangkat dengan diratakan lalu dibangun ulang langsung secara permanen. Selama masa perbaikan kita pastikan lalu lintas tetap lancar,” ujarnya.

BACA JUGA:Nanang Ermanto Serahkan Bantuan Bedah Rumah di Kecamatan Jatiagung

Rusmadi tak menampik adanya keterlambatan dalam perbaikan ruas jalan penghubung antar kabupaten itu, hal itu disebabkan selain menunggu kendaraan pengangkut alat berat juga alat yang ada sedang beroperasi melakukan penanganan longsor yang terjadi di kabupaten pesisir barat tepatnya di wilayah kecamatan lemong yang sempat mengakibatkan arus lalu lintas lumpuh total.

“Ya mohon dimaklumi atas keterlambatan penanganan, karena alat berat sedang beroperasi melakukan penanganan bencana longsor di Kabupaten Pesbar dan untuk penanganan berupa perataan badan jalan dan normalisasi saluran drainase ini ini kita targetkan selesai satu hari, selanjutnya setelah material tersedia maka langsung kita aspal ulang,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Fenomena alam pergeseran tanah mengakibatkan aspal di badan jalan jalur Liwa-Krui tepatnya di Kawasan TNBBS Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat menghambat kelancaran arus lalu lintas.

BACA JUGA:Wabup Lamtim Lantik 5 Pejabat Eselon 2

Peristiwa yang terjadi pada Senin (27/2/2023) sekitar pukul 09:00 WIB itu sempat membuat macet kendaraan karena hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda empat (R4) dan roda dua (R2). Sementara untuk kendaraan roda enam (R6) tidak dapat melintas.

Kondisi serupa juga terjadi pada Selasa (28/2/2023) kemacetan panjang kembali terulang karena badan jalan yang terangkat terus naik hingga tidak tidak dapat dilalui kendaraan R6.

BACA JUGA:Peringati HUT Damkar ke-104, Haiza Ingatkan Tupoksi Petugas Dalam Misi Penyelamatan

Roby salah seorang pengendara yang juga terjebak kemacetan mengaku sudah lebih dari tiga jam kendaraan R6 tidak dapat melintas lantaran badan jalan tidak dapat dilintasi, hingga para sopir akhirnya bergotong royong membuka badan jalan dengan alat seadanya agar kendaraan dapat melintas.

“Kondisi badan jalan semakin naik, jadi tidak bisa dilewati jadi kami bersama sopir lainnya berinisiatif gotong royong untuk membuka jalan dengan menggali dan melebarkan jalan yang tersisa,” tutupnya.*

 

Kategori :