BACA JUGA:Tekan Inflasi, Diskoperindag Lambar-Bulog Gelar OP Beras
Arinal juga memaparkan beberapa permasalahan yang masih dihadapi oleh Pemprov Lampung saat ini diantaranya, angka kemiskinan tinggi, angka kemiskinan di pedesaan yang tinggi, rendahnya nilai tukar petani (NTP), masih terdapat desa sangat tertinggal dan desa tertinggal, serta belum optimalnya cakupan layanan pemerintahan di pedesaan.
"Atas permasalahan tersebut, adapun strategi pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Lampung diantaranya yakni dengan menjalankan program APBD Rakyat Berjaya, Smart Village, pendampingan program pembangunan desa, Kartu Petani Berjaya, Beasiswa mahasiswa Pertanian, mencegah dan memberantas peredaran pupuk palsu, Program Nelayan Berjaya, memaksimalkan fungsi BUMD, dan mengembangkan ekonomi kreatif, UMKM dan Koperasi," terangnya.
BACA JUGA:Razia KTR, Pol-PP Lambar Temukan Asbak di Ruangan Kerja
Kemudian untuk program Inovasi dan terobosan pembangunan di Provinsi Lampung, Gubernur menerangkan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung memiliki Program Desa Berjaya, yakni kolaborasi dari tiga aktivitas utama yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta pelayanan pemerintahan di desa, yaitu Smart Village, e-Samdes dan e-KPB.
Gubernur berharap melalui ajang Penghargaan Pembangunan Daerah, dapat memberikan motivasi dan apresiasi kepada daerah dalam penyusunan dokumen perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah, khususnya untuk kemajuan pembangunan di Provinsi Lampung
BACA JUGA:Isu Mutasi, 21 Kakam Minta Radiyus Oktorisa Tetap Jadi Camat Gunung Labuhan
"Kami berharap sinergi Pusat-daerah khususnya kementerian/Bappenas dapat terus terpelihara guna mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera," pungkasnya.*