WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pendidikan adalah salah satu aspek indikator dalam kemajuan suatu daerah. Pendidikan juga merupakan investasi jangka panjang tidak ternilai harganya.
Memang, tingginya pendidikan tidak menjamin suatu kesuksesan. Tetapi dapat memperbesar peluang untuk memperbaiki kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Menyadari bahwa banyak masyarakatnya yang putus sekolah sehingga belum mendapatkan pendidikan yg layak, PJ Kepala Kampung Bukit Gemuruh Kecamatan Way Tuba Way Kanan, Yayu Suhaesti, S.Pt. menjalin kerjasama dengan UPT SKB Way Kanan untuk mendirikan fasilitas pendidikan Non Formal yaitu Kelompok Belajar (Pokjar) Kampung Bukit Gemuruh, Kamis (16/2/2023)
BACA JUGA:Lagi! Livin’ by Mandiri Hadirkan Inovasi Transfer ke Luar Negeri yang Cepat, Murah, Utuh dan Mudah!
"Nantinya masyarakat yg putus sekolah bisa mendapatkan pelayanan pendidikan kesetaraan. Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA di balai kampung, tutornya yg datang kesini," jelas alumni Fakultas Pertanian Unila tersebut.
Dia juga menambahkan saat ini pihaknya sedang mendata dan membuka pendaftaran untuk tahun ajaran 2023/2024.
"Pendaftaran bisa dengan langsung datang ke kantor kampung dan mengisi formulir dan membawa berkas fotokopi KTP, Ijazah terakhir dan Raport terakhir. Batasnya pendaftaran hingga akhir bulan ini," imbuhnya.
BACA JUGA:Penyidikan Perkara Dugaan Korupsi Dana Bimtek Peratin Terus Bergulir
Kepala UPT SKB Way Kanan, Netty Sefriyanti S.Kom, MM, MTI mengatakan jika tahun ajaran baru akan dimulai pada bulan Juli tahun ini.
"Metode pembelajarannya sebagian besar mandiri, dan beberapa kali saja tatap muka. Jadi tidak mengganggu rutinitas sehari-hari," jelasnya.
BACA JUGA:BNI Rilis Kartu TapCash Spesial Desain NCT 127 ‘2 Baddies’
Dirinya juga mengingatkan jika saat ini untuk mengikuti pendidikan kesetaraan ini jangka waktunya sama dengan sekolah formal, yaitu tiga tahun.
"Jadi kalau ada yg bilang bisa dapat ijazah paket, hanya dengan 1 tahun dan bayar sejumlah tertentu. Alias beli ijazah ya. Sudah bisa dipastikan itu ijazah palsu dan kedepannya pasti akan bermasalah," pungkasnya.*