LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dalam rangka mendukung keberadaan armada Damri trayek Kecamatan Kebuntebu, terminal Kota Liwa, Kecamatan Balikbukit yang mulai beroperasi sejak 1 Januari 2023.
Masyarakat berharap kepada pemerintah untuk juga dapat membangun halte di pemberhentian pemberhentian bus damri tersebut minimalis titik-titik yang memang dianggap strategis seperti di pertigaan Pekon Gedungsurian, Kecamatan Gedungsurian, Pekon Sumberalam, Kecamatan Airhitam, Pertigaan jalan nasional di Pekon Mutaralam, Kecamatan Waytenong Di pertigaan jalan nasional Pekon Giham, Kecamatan Sekincau, di pertigaan Pekon Luas tepatnya Simpangluas, Kecamatan Batuketulis, di pertigaan Pekon Serungkuk, Kecamatan Belalau hingga seterusnya.
Atas keberadaan damri tersebut masyarakat menyampaikan terimakasih karena berkat armada itu sangat membantu meringankan memudahkan masyarakat urusan transportasi terutama dari Kecamatan Kebuntebu menuju Kota Liwa.
"Saya pernah mencoba naik bus Damri sopirnya cukup ramah dan mobilnya berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan, hanya saja saat kami menunggu kami masih numpang di depan rumah warga karena belum adanya halte," ungkap Lis penumpang Damri.
BACA JUGA:DPRD Tanggamus Setujui Dua Ranperda Untuk Ditetapkan Menjadi Perda
Tentara dikatakan sopir Damri yang tidak menyebutkan namanya, hingga saat ini penumpang masih terbilang minim tetapi kondisi itu sangat dimaklumi karena trayek Damri memang masih baru jadi belum sepenuhnya diketahui warga.
"Kalau sekarang alhamdulillah ada penumpangnya mas tapi masih sepi karena mungkin masih baru jadi masyarakat banyak yang belum tahu Namun kita akan terus berupaya agar keberadaan Damri ini betul-betul dapat membantu dan dirasakan masyarakat manfaatnya," kata supir.
Kang sopir berharap kepada semua pihak termasuk masyarakat untuk terus dapat mempromosikan kepada masyarakat lainnya akan keberadaan Damri tuntas Kebunyebu dan Kota Liwa tersebut.
"Saat pagi hari Damri berangkat dari kebun tebu Pukul 07.00 WIB, begitu juga dari arah Liwa dan siang hari pukul 13.00 WIB baik dari Kebuntebu maupun dari Liwa," tandasnya.*