LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lambar mencatat produktivitas kopi robusta tahun 2022 di kabupaten ini mengalami penurunan.
“Tahun 2022 lalu, kita menargetkan produktivitas kopi 2 ton per hektar namun realisasinya hanya 1,13 ton per hektar, sehingga tidak mencapai target,” ungkap Sekretaris Disbunnak Sitta Elida, S.P mendampingi Kepala Disbunnak Yudha Setiawan, S.I.P di Ruang Kerjanya, Kamis (5/1/2023).
BACA JUGA:Selama 2022, Ditemukan 37 Kasus DBD dari Enam Kecamatan
Kata dia, tidak tercapainya target tersebut dikarenakan selain targetnya terlalu tinggi juga kondisi cuaca yang tidak mendukung dimana hujan deras kerap terjadi di Kabupaten Lambar.
“Selain itu, proses pembungaan terlalu panjang, sehingga bunga yang menjadi buah terlalu sedikit,” kata dia seraya menambahkan, untuk serangan hama dan penyakit pada tanaman masih dibawah ambang pengendalian
BACA JUGA:Pemancing Tenggelam di Sungai Way Penet Lamtim Belum Ditemukan
Menurut dia, untuk menjaga stabilitas produksi kopi yang diupayakan dengan mendorong peningkatan pemeliharaan tanaman dengan baik terutama pemangkasan, pemupukan, dan penyiangan gulma, serta memperhatikan tanaman peneduh.
“Kita berharap kepada petani untuk melakukan budidaya tanaman kopi dengan baik, sehingga produktivitasnya meningkat,” harapnya. *