MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dari 15 Bunda Literasi Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, Bunda Literasi Lampung Tengah (Lamteng) Mardiana Musa Ahmad terpilih sebagai penerima reward berupa buku berjudul Menulis Cerpen Bersama Bunda Literasi yang merupakan karya dari Bunda Literasi Provinsi Lampung Riana Sari Arinal dan 75 orang penulis yang beberapa waktu lalu mengikuti kegiatan Kelas Menulis Cerita Pendek Bersama Bunda Literasi Provinsi Lampung.
Penyerahan buku tersebut diserahkan langsung oleh Bunda Literasi Provinsi Lampung Riana Sari Arinal yang baru launching bersama dengan acara Festival dan Jambore Literasi Provinsi Lampung Tahun 2022 di PKOR Wayhalim, Kota Bandar Lampung, Rabu 20 Juli 2022. Pada kesempatan tersebut juga Kabupaten Lampung Tengah menempati juara pertama kategori stand terbaik dari seluruh kabupaten/kota se-Lampung. Acara yang bertema Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dalam meningkatkan Generasi yang Inovatif, Kreatif untuk Kesejahteraan Masyarakat Menuju Lampung Berjaya, dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi.BACA JUGA:Berikut Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Saatnya Beli atau Tahan?
Melalui kegiatan ini, Arinal mengajak masyarakat Lampung khususnya generasi muda untuk terus meningkatkan semangat literasi. Menurutnya, semakin banyak masyarakat yang teredukasi, utamanya para generasi muda penerus bangsa. "Masyarakat yang teredukasi tentu akan mampu mengembangkan karakter diri, sehingga mampu menjadi generasi emas penyokong kemajuan pembangunan bangsa. Mari terus kita berinovasi, generasi cerdas berbudaya literasi," ujar Arinal. Arinal meminta para Bunda Literasi Provinsi dan kabupaten/kota dapat menjadi role model yang mampu berperan dan melakukan kegiatan sebagai motivator dan motor penggerak pembudayaan kegemaran membaca. "Serta sebagai juru kampanye budaya gemar membaca, panutan dalam menumbuh kembangkan budaya gemar membaca, sekaligus sebagai sebuah simbol bagi bangkitnya kesadaran masyarakat," pungkasnya. Arinal berharap dengan adanya program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, peran Bunda Literasi sangatlah diperlukan kehadirannya dalam pengembangan Perpustakaan dan Pengembangan Literasi pada masyarakat. (*mlo)