Parosil Jadi Narasumber Webinar Bahas Kemandirian Pangan Daerah Pasca Pandemi

Kamis 04-06-2020,12:40 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Bupati Lampung Barat Hi. Parosil menjadi narasumber dalam Web Seminar (Webinar) terkait dengan Membangun kemandirian Pangan Daerah Dalam Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan Pasca Covid-19 bersama Direktur Pascasarjana Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S., Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Lampung Senior Economies INCEF Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, M.Sc., Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia Ir. Abdul Hamid yang dimoderatori Dr. Teguh Endaryanto, SP.,M.SI selaku Ketua Jurusan Agribisnis Fak Pertanian Unila, melalui Aplikasi Zoom Meeting, Kamis (4/6). 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lambar Padang Prio Utomo, SH., mengatakan, kegiatan itu dilakukan mengingat Lampung Barat merupakan kabupaten Agraris yang masuk dalam kategori aman dalam stok pangan.

"Dapat dilihat dari Program Pangan Mandiri dalam Menghadapi dampak Covid-19, Lambar mempunyai ketahanan pangan jangka panjang," ungkap Padang. 

Tentu, kata dia, dengan segala potensi yang ada maka diharapkan terciptanya ketahanan pangan rumah tangga dan tersedianya keragaman pangan alternatif rakyat berbasiskan pangan lokal, serta terciptanya lumbung pangan rakyat di Semua tingkatan Pemangku Pekon hingga Kecamatan dan Kabupaten.

"Dalam Variabel Program Pangan Mandiri itu sendiri, terdiri dari pemanfaatan pekarangan rumah dan lahan kosong sebagai kebun pangan mandiri, melaksanakan urban farming untuk lahan sempit dengan media tanam polybag, Pot dan Barang Bekas," jelasnya. 

Selanjutnya mengusahakan kebun kolektif warga di lahan milik pemerintah dengan berbagai alternatif komoditas tanaman, seperti Tanaman Sumber Karbohidrat, Tanaman Sumber Vitamin dan Mineral, Tanaman Obat dan Sumber Protein.

"Dalam pelaksanaan program mandiri ini dilakukan pembagian bibit hortikultura oleh pemerintah daerah melalui Tim Penggerak PKK Lampung Barat dan Elemen Lainnya dalam pembagian bibit pisang dan peternakan oleh dinas terkait," imbuhnya. (nop/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait