Situs Trowulan: Menelusuri Jejak Kejayaan Majapahit
Trowulan, saksi bisu kejayaan Majapahit yang kini menjadi destinasi sejarah populer di Mojokerto-Foto Instagram@jatimpemprov-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Trowulan adalah sebuah wilayah kecil di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang memiliki nilai sejarah luar biasa.
Daerah ini dikenal luas sebagai lokasi yang menyimpan berbagai peninggalan Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia.
Di sinilah, di antara reruntuhan bata merah, kolam kuno, dan candi megah, tersimpan kisah tentang kejayaan Nusantara di masa lampau.
BACA JUGA:3 Peninggalan Kerajaan Majapahit yang Masih Terjaga Hingga Kini
Pusat Kemegahan Nusantara
Pada masa kejayaannya, sekitar abad ke-13 hingga ke-15 Masehi, Majapahit merupakan kerajaan yang makmur dan berpengaruh luas. Wilayah kekuasaannya mencakup hampir seluruh kepulauan Indonesia bahkan hingga Asia Tenggara.
Majapahit juga menjadi pusat perdagangan internasional, menjalin hubungan dengan bangsa Tiongkok, India, Arab, dan Eropa. Akibatnya, kawasan ini menjadi titik pertemuan berbagai budaya yang menghasilkan peradaban maju dan arsitektur khas yang masih dapat ditemukan di Trowulan hingga kini.
Kini, Trowulan bukan sekadar nama daerah, melainkan situs arkeologi terbesar di Indonesia yang menjadi saksi bisu kebesaran Majapahit.
Melalui peninggalan-peninggalan yang masih bertahan, kita bisa mempelajari bagaimana masyarakat masa lalu membangun sistem pemerintahan, mengelola sumber daya, hingga menciptakan karya seni dan bangunan yang bernilai tinggi.
BACA JUGA:Upacara Keagamaan dan Religi di Era Majapahit: Harmoni antara Hindu dan Buddha
Kolam Segaran: Simbol Kemegahan Majapahit
Salah satu peninggalan paling terkenal di Trowulan adalah Kolam Segaran. Kolam ini terletak di depan Museum Majapahit, tepatnya di Desa Nglinguk. Kolam berukuran besar itu dulunya diyakini digunakan untuk berbagai keperluan kerajaan, termasuk acara jamuan besar bagi para tamu penting.
Menurut cerita masyarakat setempat, setelah jamuan berakhir, alat makan para tamu kerajaan dibuang ke kolam sebagai bentuk simbol kemewahan Majapahit. Setelah itu, prajurit kerajaan akan mengambil kembali peralatan berharga seperti piring emas yang telah digunakan. Proses ekskavasi di sekitar kolam bahkan pernah menemukan pecahan benda kuno bermotif indah yang memperkuat kisah tersebut.
Hingga kini, Kolam Segaran masih dijaga keasliannya. Di sekelilingnya terdapat papan peringatan agar pengunjung tidak menginjak bata kuno peninggalan Majapahit. Saat musim kemarau, air kolam sering surut hingga menampakkan dasar kolam yang terbuat dari bata merah kuno, sedangkan di musim hujan, kolam ini kembali penuh dan menjadi tempat warga memancing.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





