Permata Biru di Tengah Hutan Raja Ampat

Permata Biru di Tengah Hutan Raja Ampat

Kali Biru di Raja Ampat. - Foto instagram @exploredolan.id --

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Raja Ampat sejak lama dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia. Pemandangan karst Pulau Wayag, keanekaragaman biota laut, hingga panorama bahari yang menakjubkan menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai negara. 

Namun, keindahan Raja Ampat tidak hanya terbatas pada laut dan pulau-pulaunya. Di balik rimbunnya hutan tropis, terdapat sebuah objek wisata yang belakangan mulai menarik perhatian, yakni Kali Biru.

Kali Biru berlokasi di Desa Warsambin, Distrik Teluk Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat. Dari Waisai, ibu kota kabupaten, perjalanan ditempuh melalui jalur darat sekitar satu hingga satu setengah jam menuju Desa Warsambin. 

Setelah itu, pengunjung melanjutkan perjalanan dengan perahu bermotor melintasi Teluk Mayalibit selama kurang lebih 15 menit.

BACA JUGA:Gunung Gamalama, Pesona Alam dan Misteri di Ternate

Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhi pemandangan teluk yang luas, tenang, dan dikelilingi perbukitan hijau. Dari sudut tertentu, teluk ini tampak seperti garis yang membelah Pulau Waigeo menjadi dua bagian.

Dari dermaga, perjalanan berlanjut dengan trekking sejauh kurang lebih 30 menit. Jalur yang dilewati berupa hutan tropis dengan jalan setapak yang sebagian masih alami. 

Untuk keamanan, wisatawan disarankan menggunakan jasa pemandu lokal yang tersedia di desa. Kehadiran mereka tidak hanya membantu dari sisi navigasi, tetapi juga memperkenalkan pengetahuan lokal yang berkaitan dengan sejarah maupun kekayaan alam sekitar Kali Biru.

Setibanya di pintu masuk kawasan, suasana hutan semakin terasa sejuk dan tenang. Dari sini, jalur lebih mudah karena sudah tersedia jembatan kayu yang mengarahkan pengunjung langsung ke aliran sungai. 

BACA JUGA:Gaun Bola: Busana Adat Suku Rote yang Penuh Makna

Pemandangan yang tersaji begitu tiba di lokasi utama membuat setiap perjalanan terasa terbayar: sebuah sungai berair biru jernih, mengalir tenang di tengah hutan tropis yang lebat. 

Warna air yang kontras dengan hijau pepohonan membuat kawasan ini kerap disebut sebagai permata biru Raja Ampat.

Kejernihan air menjadi daya tarik utama. Dasar sungai yang berpasir putih bisa terlihat dengan jelas tanpa harus menyelam. Uniknya, warna air tidak selalu biru. 

Pada kondisi tertentu, terutama saat intensitas cahaya berubah, air bisa tampak hijau atau toska. Namun, kejernihan tetap terjaga sehingga pengunjung tetap bisa menikmati keindahannya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: